"Terbukti, Erick Thohir mampu melakukan bersih-bersih terhadap oknum petinggi BUMN yg diduga melakukan tindak korupsi yang menyebabkan kerugian perusahaan dan kerugian keuangan negara. Inpek dari itu 2 tahun kepemimpinan Erick ia mampu menggenjot laba bersih BUMN tahun 2021 meningkat menjadi Rp124,7 triliun atau naik 838,2%," tuturnya.
Komitmen penegakan hukum Erick juga tidak diragukan. Semasa kepemimpinannya sebagai menteri BUMN sejak 2019, ia telah menindaklanjuti sedikitnya 150 laporan kasus korupsi di tubuh perusahaan plat merah. Ada sekitar lima 50 orang lebih telah ditetapkan sebagai tersangka. Tentu ini prestasi luar biasa sekaligus prestise yg belum tentu mampu dilakukan orang lain.
Misal di Sulbar provinsi ke 33 di Indonesia yg masih merupakan daerah tertinggal, tapi dengan adanya kolaborasi program Quick Win dan Pertashop yang mengedepankan pemberdayaan UMKM sekaligus penyediaan bahan bakar hingga ke pelosok-pelosok desa.
"Maka kebutuhan BBM yang sebelumnya langka dan mahal saat ini sudah terlayani dengan baik, makin banyak UMKM dan ekonomi desa yang diberdayakan. Begitu juga bantuan permodalan yang didorong lewat PNM, sangat terasa dan menyentuh langsung masyarakat di desa-desa khususnya kelompok-kelompok perempuan dan ibu rumah tangga," pungkas Rustan Asmaradanta.
Sosok seperti Erick Thohir lah yg diharapkan masyarakat Indonesia ke depan, terutama masyarakat yang ada di daerah-daerah. Karena ia mampu meramu kebijakan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sampai kepelosok desa.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta