MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Fenomena Pak Ogah di Kota Makassar tampaknya sudah beralih menjadi profesi di jalanan. Keberadaannya sebagai pengatur lalu lintas ilegal dinilai menghambat mobilitas warga. Seolah mengambil peran dari pihak yang sebenarnya mengatur lalu lintas, keberadaan Pak Ogah dinilai sebagai pemicu kemacetan di berbagi ruas jalan. Mereka terlihat hampir di setiap lokasi putar balik atau u-turn di Kota Makassar.
“Sangat meresahkan, terkadang kondisi lancar malah jadi macet mereka tahan banyak mobil hanya untuk satu mobil yang menyeberang,” ujar Nanang pengguna Jalan Sultan Alauddin kepada iNewsCelebes.id.
“Kita juga tidak berani kalau tidak kasi uang, nanti mobil diapa-apai,” lanjut Nanang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Kadis Dishub) Kota Makassar, Aulia Arsyad mengatakan menjamurnya pak ogah karena ada keterlibatan warga yang sering memberikan uang kepada mereka. Aulia juga mengaku kalau persoalan Pak Ogah bukan hanya tugas Dishub semata, namun ada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Dinas Sosial.
“Pengguna jalan juga jangan kasi uang karena sebenarnya kalau mereka sudah kebiasaan dikasi uang, mereka betah di jalan sama dengan kondisi anak jalanan,” kata Aulia.
Untuk mengantisipasi semakin menjamurnya keberadaan Pak Ogah, Dishub menempatkan personil dibeberapa titik dan dibagi perwilayah.
“Paling sedikit tiga sampai empat personil kita tempatkan di titik rawan kemacetan,” tutup Aulia.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Makassar, Iksan NS mengaku akan segera menindak lanjuti laporan warga. Saat ini Satpol PP Makassar memiliki personil Patroli Roda Dua (Tim Paronda).
“Kami akan berkordinasi dengan OPD terkait, bahkan kita juga akan libatkan TNI Polri untuk melakukan penertiban dan pembinaan Pak Ogah”, singkat Iksan kepada iNewsCelebes.id via telpon.
Editor : Arham Hamid
Artikel Terkait
