LUWU, iNewsCelebes. id - Demi mendapat layanan kesehatan dan kebutuhan logistik untuk bertahan hidup, pengungsi asal Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terpaksa menempuh perjalan puluhan kilo meter masuk keluar hutan hingga melewati bekas longsor, Jumat (10/05/2024).
Dengan mengandalkan stok makanan yang terbatas mereka pertaruhkan nyawa sambil membawa anak dan keluarga yang sakit, menggunakan Tandu.
Untuk membantu dan mengarahkan warga yang menerobos hutan belantara agar tidak tersesat, personil TNIi dari Angkatan Darat dan Marinir terus bergerak masuk ke wilayah Kecamatan Latimojong.
Dengan rasa kemanusian yang tinggi, para personil TNI ikut bertaruh nyawa melewati derasnya arus dengan dengan menggantung di seutas tali tambang.
Warga yang berhasil selamat langsung disambut penuh haru oleh keluarga yang telah lama menantikan kabar mereka. Air mata bahagia para korban dan keluarga tak tertahankan.
Warga yang ada di 12 Desa di Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu bertahan hidup dengan penuh keterbatasan tanpa listrik dan jaringan seluler dengan stok pasokan makanan terbatas sejak banjir bandang dan longsor yang terjadi pada jumat (3/5) dini hari.
Pembukaan akses jalur darat terus dikebut oleh pemerintah dengan menerjunkan 4 unit alat berat. Banyaknya titik longsor fan terputusnya akses jalan hingga cuaca yang buruk menjadi kendala utamanya.
Namun untuk memastikan warga tidak kelaparan, TNI-POLRI dan BNPB RImenerjunkan helikopter untuk menyuplai logistik dan mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan.
Melalui jalur darat, ratusan komunitas pecinta alam ikut ambil bagian menyalurkan logistik secara langsung dari desa ke desa dengan cara memikul sambil berjalan kaki menantang kerasnya medan di kecamatan latimojong, " Kata Brigjen TNI Sugeng Hartono, Danrem 141 Todopuli.
Usai bertemu keluarga, tim medis langsung melakukan pemeriksaan kesehatan, warga yang membutuhkan perawatan dibawah ke rumah sakit batara guru belopa, sementara yang sehat diarahkan ke posko.
Editor : Thamrin Hamid
Artikel Terkait