MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Puluhan massa yang dari Aliansi Mahasiswa Pemerhati Rakyat (AMPERA), melakukan aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (13/5/2024) Siang.
AMPERA menduga adanya aktivitas tambang ilegal batu bara di daerah Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone. Aktivitas penambang ilegal Batu Bara tersebut, disinyalir kuat tidak memiliki AMDAL dan izin.
"Keberadaan tambang ini, patut kita duga telah merusak lingkungan," ucap salah satu demonstran.
Tidak hanya itu, demonstran juga menuding bahwa keberadaan tambang itu tidak mengantongi izin. Bahkan, ia menuding ada oknum kepolisian membekingi aktivitas tambang tersebut.
"Kami Mendesak Polda Sulsel untuk menertibkan tambang ilegal di kecamatan lamuru kabupaten Bone dan mengusut tuntas pihak oknum kepolisian yang terindikasi membekingi tambang ilegal itu," ujar kordinator aksi, Fahrul dalam orasinya.
"Itu tambangnya agak luas, jenis batu bara dan tidak memiliki AMDAL," sambungnya.
Sementara itu kabid humas polda sulsel yang di temui di polda sulsel menegaskan Polda Sulsel akan menindak tegas jika ada oknum anggota kepolisian terlibat tambang ilegal.
"Saya sudah konfirmasi ke Propam dan kalau nanti terbukti oknum tersebut bersalah pasti akan diproses sesuai komitmen Kapolda nantinya," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supronoto.
Kombes Didik melanjutkan pihaknya akan membentuk tim untuk menangani tambang-tambang ilegal di wilayah Sulsel.
“Nanti krimsus akan turun atau nanti dibuat tim khusus untuk menangani tambang-tambang ilegal tersebut,” jelas Kombes Didik.
Editor : Arham Hamid
Artikel Terkait