MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di wilayah hukum Polda Sulawesi Selatan tahun ini akan diwarnai oleh 14 rencana aksi unjuk rasa (Unras) yang melibatkan berbagai elemen serikat pekerja, mahasiswa, hingga LSM.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Polda Sulsel, total 11 aksi akan digelar di wilayah Polrestabes Makassar, sementara 3 lainnya akan berlangsung di jajaran Polres Maros, Luwu, dan Pelabuhan.
Makassar: Titik Sentral Aksi Buruh
Di Kota Makassar, massa diperkirakan akan berkumpul di berbagai titik strategis seperti Fly Over, Kantor Gubernur Sulsel, DPRD Provinsi Sulsel, dan sejumlah perusahaan swasta. Tuntutan utama yang diusung mencakup penolakan terhadap sistem outsourcing, revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan, pengawalan terhadap kasus PHK sepihak, serta desakan pembentukan Desk Ketenagakerjaan di lingkungan Polda Sulsel.
Salah satu aliansi besar yang akan turun adalah Aliansi Buruh dan Mahasiswa Menggugat (ABMM) yang terdiri dari sekitar 120 orang, dimotori oleh Fadly Yusuf dari KSPI. Mereka mengangkat isu perlindungan buruh, PHK massal, hingga pengesahan RUU PPRT.
Aksi terbesar diprediksi datang dari DPD KSPSI Provinsi Sulsel dengan kekuatan massa sekitar 230 orang, menyuarakan isu PHK oleh PT. Hero Supermarket, kontrak kerja di beberapa hotel, serta pelanggaran upah di PT. KFC.
Serikat lain seperti KS-Nusantara, KSBSI, dan SPN juga mengangkat tema serupa dengan tambahan tekanan terhadap pemerintah untuk merealisasikan Desk Ketenagakerjaan di Polda Sulsel.
Dari kalangan mahasiswa, gabungan kelompok dari Universitas Hasanuddin dan UNM akan menggelar aksi pada siang hari dengan tuntutan yang lebih politis, seperti penolakan terhadap Omnibus Law dan kebijakan upah murah.
Aksi buruh pelabuhan juga tak kalah penting. Di bawah naungan FSPTI-SPSI, para buruh akan memadati depan Terminal Petikemas Makassar menuntut kejelasan hukum terkait penyesuaian upah di Pelindo MNP dan TPM.
Aksi di Daerah: Dari Maros
Sementara itu, di Kabupaten Maros, Persatuan Massa Buruh Indonesia (PMBI) juga akan turun ke jalan dengan titik kumpul di depan Pabrik Focon dan simpang empat kota. Di Luwu, LSM Forum Komunikasi Lingkar Industri (Formasi) akan menggelar aksi di PT. BMS dengan membawa isu ketenagakerjaan lokal.
Pengamanan dan Imbauan Kepolisian
Polda Sulsel memastikan akan menurunkan 5.300 personel pengamanan guna mengawal jalannya unjuk rasa agar tetap damai dan tertib. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi kondusif dan tidak terprovokasi selama aksi berlangsung.
May Day 2025 bukan sekadar momentum peringatan, tetapi juga menjadi panggung perjuangan bagi para pekerja dan mahasiswa untuk menyuarakan harapan mereka atas keadilan sosial dan kesejahteraan buruh di Sulawesi Selatan.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait