Gubernur Sulsel Siap Siarkan Dakwah Ulama Saudi ke 10 Ribu Pelajar Lewat Smart School

Arham Hamid
Gubernur dan Ribuan Jamaah Padati Masjid Kubah 99 Ikuti Kajian Dua Ulama Saudi - Foto Istimewa/Arham Hamid.

MAKASSAR, iNewsCelebes.id — Ribuan jamaah memadati Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Kawasan CPI Makassar, pada Jumat (9/5) ba’da Ashar dalam Muhadharah Umum bertema “Pintu-Pintu Pahala Besar dengan Amalan Ringan”. Kegiatan ini menghadirkan dua ulama dari Kerajaan Arab Saudi, Syekh Dr. Muhammad Abdul Lathif dan Syekh Dr. Abdul Majid Al-Asakir, yang merupakan dosen Universitas Imam Muhammad bin Saud dan Penasihat Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi.

Acara ini terselenggara atas kerja sama Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi melalui Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta bersama Yayasan I-Salam Karim.

Dalam sambutannya, Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Syekh Ahmad Isa Al-Hazimiy, mengungkapkan apresiasi atas hangatnya sambutan yang terus ia rasakan setiap kali datang ke Sulsel.

“Saya memuji Allah atas anugerah-Nya mempertemukan kita di masjid yang mulia ini. Saya juga berterima kasih kepada Bapak Gubernur atas segala sambutan, perhatian, dan kerjasamanya. Ini menunjukkan kecintaan beliau terhadap umat Islam dan hubungan erat dengan Saudi Arabia, baik dari sisi pemerintahan maupun masyarakatnya,” ungkap Syekh Ahmad.

Ia juga menegaskan bahwa Makassar dipilih sebagai lokasi kegiatan karena citra positif yang terus berkembang berkat sinergi antara ulama dan pemerintah daerah.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Arab Saudi yang terus menjadikan Sulsel sebagai lokasi kegiatan dakwah internasional.

“Kami siap mendukung penuh dan bahkan mengajak para ulama untuk menjangkau berbagai wilayah lain di Sulawesi Selatan. Insyaallah, jika berkenan, kami akan fasilitasi kegiatan di tempat-tempat lain,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Sulsel memiliki potensi besar untuk melakukan kegiatan dakwah digital.

“Kami memiliki studio smart school yang dapat menghubungkan ulama dengan lebih dari 10.000 pelajar SMA se-Sulsel secara langsung. Jadi, sekali para syekh berbicara dari studio, seluruh siswa dapat langsung mendengarkan,” tambahnya.

Direktur Yayasan I-Salam Karim, Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi, yang juga menjadi penerjemah dalam muhadharah ini, menyampaikan pentingnya sinergi antara dua pilar utama penegak bangsa: ulama dan umara (pemerintah).

“Kegiatan seperti ini adalah hal yang mengikat antara dua komponen penting. Terlebih lagi, kita mendengarkan nasihat tentang membangun kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai keislaman. Semoga acara ini menjadi bagian dari tujuan besar itu,” ujarnya.

Muhadharah ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Ribuan peserta terlihat antusias menyimak setiap tausiyah yang disampaikan para ulama. sebelumnya, muhadharah serupa juga diselenggarakan di Masjid Jannatul Firdaus di jalan batua raya Makassar kamis 8 Mei 2025. 

Kegiatan ini diharapkan bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat, termasuk kalangan pelajar dan generasi muda.

Editor : Thamrin Hamid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network