MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Seorang oknum TNI Angkatan Laut berpangkat Pembantu Letnan Dua (Pelda) berinisial AF diamankan oleh Polisi Militer TNI AL setelah terbukti terlibat dalam praktik percaloan seleksi penerimaan prajurit TNI AL di Lantamal VI Makassar, Sulawesi Selatan. Kamis, (19/06/2025).
Pelaku diduga meminta uang hingga Rp100 juta kepada orang tua calon siswa (casis) dengan iming-iming kelulusan dalam proses seleksi.
Komandan Lantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Wahyudi, membenarkan adanya keterlibatan anggotanya dalam praktik percaloan tersebut.
"Setelah kita mendapatkan informasi, kita langsung bergerak mencari informasi dan memang kita menemukan hal seperti itu," ujar Brigjen TNI (Mar) Wahyudi kepada wartawan di kantornya.
Menurut Wahyudi, tindakan tegas telah diambil terhadap pelaku, termasuk memprosesnya secara hukum militer.
"Setelah kita menemukan, kita langsung memanggil, melakukan penyelidikan kemudian menjatuhkan hukuman ke bersangkutan sebagai efek jera dan sebagai pembelajaran kepada yang lain, jangan sampai ada yang melakukan juga," tegasnya.
Dalam kasus ini, Prajurit TNI AL yang terlibat dikatakan hanya satu orang, namun turut diamankan satu oknum sipil yang berperan sebagai perantara.
"oknum satu orang, kemudian sipil sebagai penyambung, perantara sehingga butut proses pendalaman lagi," katanya.
Ia menambahkan bahwa calon siswa yang terbukti terlibat dalam praktik percaloan langsung digugurkan dari proses seleksi.
"Untuk calon siswa ini karena sudah terlibat, maka masuk dalam unsur pidana sehingga keterkaitan calon siswa yang ikut tes sangat dirugikan, dari pada jadi ganjalan dan pemeriksaan saat tes, mau tidak mau apabila kita menemukan seperti ini, calon siswa kita gugurkan, jelasnya.
Danlantamal VI juga menegaskan bahwa proses rekrutmen TNI AL sepenuhnya tidak dipungut biaya, serta terus diawasi secara ketat untuk memastikan tidak ada lagi praktik curang.
Meski insiden ini mencoreng citra rekrutmen, proses seleksi calon prajurit tetap berjalan sesuai jadwal dengan pengawasan yang lebih ketat dari unsur internal dan eksternal TNI AL.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait