MAROS, iNewsCelebes.id - Usai viral di media sosial mengenai pelayanan terhadap penumpang di Stasiun Mandai, Maros, Sulawesi Selatan, pada perjalanan Kereta Api Lontara tanggal 22 Juni 2025 lalu, pihak Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan (BPKASS) angkat bicara.
Kepala BPKASS, Deby Hospital, menyampaikan bahwa pihaknya sangat memahami dan menyesalkan ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang dalam unggahan video yang beredar luas di berbagai platform digital.
“Kami ingin menegaskan bahwa kenyamanan, keselamatan, dan pelayanan yang ramah adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan kereta api,” ujar Deby Hospital dalam keterangan resminya, Rabu (24/6/2025).
Dari hasil penelusuran internal, diketahui bahwa petugas yang terlibat dalam kejadian tersebut merupakan karyawan dari PT Angkasa Pura Suport (APS), yang bertugas sebagai bagian dari tim pendukung operasional di area layanan Stasiun Mandai.
Deby menegaskan bahwa insiden ini ditangani secara serius dengan langkah-langkah menyeluruh, seperti penelusuran kronologi kejadian secara objektif, evaluasi prosedur pelayanan, dan penegakan sanksi disipliner kepada petugas apabila terbukti melanggar standar layanan atau etika kerja.
“Sebagai bentuk komitmen untuk memperbaiki layanan, kami telah meminta PT APS untuk segera melakukan pembinaan langsung serta menjatuhkan sanksi kepada petugas bersangkutan. Selain itu, seluruh personel akan mengikuti pelatihan ulang (refreshment training) yang menekankan pentingnya pelayanan prima dan keramahan terhadap pelanggan,” jelasnya.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait