Keris Presiden Prabowo Meriahkan Pameran Budaya di Maros, Fadly Zon Tegaskan Pentingnya Pelestarian

Ardi Wira
Menteri Kebudayaan RI, Fadly Zon menghadiri festival budaya Gau Maraja di Maros. Foto: Ardi Wira.

MAROS, iNewsCelebes.id - Di tengah festival budaya Gau Maraja yang digelar Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sorotan tertuju pada pameran benda pusaka keris dan badik yang menyimpan kekayaan sejarah luar biasa. 

Menteri Kebudayaan RI, Fadly Zon, hadir langsung menyaksikan ratusan koleksi yang dipamerkan. Tak hanya itu, keris milik Presiden RI Prabowo Subianto juga turut menjadi daya tarik utama.

Dalam pameran yang digelar di area kompleks Pemkab Maros ini, Fadly Zon menekankan pentingnya pelestarian keris dan badik, khususnya bagi generasi muda. Menurutnya, keris dan badik asal Sulawesi memiliki nilai budaya yang sangat tinggi dan berbeda dari daerah lainnya.

"Dari keris Sulawesi, dari badiknya, luar biasa kaya sekali. Rumpun Sulawesi dari Bugis Makassar ini menyebar ke wilayah Nusantara lain," ujar Fadly kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).

Fadly juga mengingatkan bahwa keris telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya benda dunia sejak tahun 2005, sehingga sangat penting untuk terus dilakukan literasi budaya secara berkelanjutan.

"Perlu ada literasi terutama bagi generasi muda agar keris maupun badik, yang merupakan warisan luar biasa indah pengetahuan itu, diteruskan ke yang muda-muda," jelasnya.

Ragam dan Ciri Khas Badik Sulawesi

Keunikan budaya tampak jelas dari ragam bentuk badik khas Maros. Menurut Fadly Zon, terdapat sekitar tujuh hingga sembilan ragam bentuk badik, dan masing-masing memiliki ciri khas tersendiri.

"Semuanya banyak yang unik. Kita lihat dari Maros, badiknya saja banyak ragamnya, tapi setiap ragam punya ciri-ciri sendiri. Itu menunjukkan kekayaan budaya kita yang luar biasa," ujarnya kagum.

Kolektor, Kerajaan, dan Pamor Besi Luwu

Fadly Zon sendiri merupakan kolektor keris. Dalam kesempatan ini, ia memamerkan lima buah keris miliknya. Sementara Presiden Prabowo meminjamkan satu keris berharga dengan sarung emas dan ukiran gagang berbentuk dewa Hindu.

"Saya memang koleksi keris, termasuk keris rumpun Sulawesi. Tetapi di sini banyak kolektor hebat yang merawat keris-keris dari Makassar dan Bone, termasuk pusaka-pusaka kerajaan," ungkapnya.

Keris-keris asal Sulawesi, terutama dari Luwu, dikenal memiliki bahan besi berkualitas tinggi dengan pamor yang khas dan bilah yang berbeda dari keris asal Jawa. Bahkan dalam tradisi penggunaan, keris juga disematkan berbeda di tiap daerah.

"Kalau di sini disimpan di depan, kalau di Jawa disimpan di belakang. Kalau di Sumatera juga di depan. Ini menunjukkan budaya kita yang beraneka ragam," pungkas Fadly.

Editor : Muhammad Nur

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network