SINJAI, iNewsCelebes.id - Warga Kabupaten Sinjai saat ini terus menanti perbaikan pipa induk Jaringan Distribusi Utama (JDU) berdiameter 400 mm patah akibat longsoran batu besar saat hujan deras mengguyur Sinjai pada Sabtu, 5 Juli 2025 lalu.
Akibat kejadian itu, beberapa wilayah di Kabupaten Sinjai mengalami krisis air bersih pasca terjadinya bencana alam tanah longsor dan banjir beberapa waktu lalu. Penyebabnya, air suplai PDAM tidak mengalir.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Sinjai Bersatu (TSB), Nasrullah Mustamin saat dikonfirmasi iNewsCelebes.id mengatakan, saat ini pihaknya masih bekerja di lapangan untuk membenahi pipa induk yang patah di di aliran Sungai Balantieng, Desa Bontotengnga, Kecamatan Sinjai Borong.
"Masih di Balangtieng teman-teman dinda, kadang hanya 3 jam kerja, kalau turun hujan lansung evakuasi dari sungai, karena arus dinda," Ujar Nasrullah Mustamin, Rabu (16/7/2025).
Ia juga mengatakan, bahwa cuaca di lokasi hampir setiap hari hujan.
"Sementara di lokasi hujan setiap hari dinda, karena memang musimnya saat ini kata penduduk setempat. Saat ini puncaknya musim hujan," Terangnya.
Lanjutnya, pihaknya telah menurunkan alat berat untuk membuka jalan baru agar bisa tembus ke lokasi pipa induk yang tertimpa longsor.
"Kita mulai tembus masuk ke lokasi nanti hari senin dinda. Mobilisasi alat berat sejak hari sabtu, dan baru bisa tembus mendekat hari senin kemarin, karena kondisi jalan menuju lokasi sudah banyak tebing yang lonsor, jadi alat berat buka dulu jalan baru," Ungkapnya.
Hingga saat ini, para petugas Perumda Air Minum Tirta Sinjai Bersatu (TSB) sementara berjuang memperbaiki pipi induk yang patah.
"Mohon doa dan dukungan dinda, semoga secepatnya kami dapat kerjakan dengan baik, demi kelancaran air bersih untuk masyarakat yang saat ini dinanti-nanti. Kami mohon maaf atas keterlambatan ini," Tutup Nasrullah Mustamin.
Editor : Thamrin Hamid
Artikel Terkait
