PASURUAN, iNews.id - Polisi berhasil membongkar misteri kematian mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang yang telah menjadi dokter muda atau koas di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.
Pelakunya diduga kuat adalah ayah tiri TS, pacar korban. Motifnya cinta segitiga. Ayah tiri korban juga juga memiliki hubungan spesial dengan pacar korban, diduga cemburu korban pacaran dengan TS.
Setelah melakukan penangkapan pada Jumat (15/4/2022) kemudian dilaksanakan rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (16/4/2022).
Tersanka bernama ZI. Dia mengikuti reka ulang kasus pembunuhan di TKP. Dalam rekonstruksi tersebut, pelaku mengeluarkan jasad korban, Bagus Prasetyo Lazuardi dari mobil Innova korban.
Adegan selanjutnya adalah jenazah Bagus dibuang ke semak-semak untuk menyiasati petugas dan warga sekitar. Berikutnya pelaku membawa kabur kendaraan korban ke Kota Malang.
Dari reka ulang juga terungkap jika pembunuhan ini dilatarbelakangi cemburu karena korban berpacaran dengan TS. Sedangkan pelaku sendiri juga mencintai TS.
Korban yang merupakan warga Jalan Letjen Suprapto, Tulungagung baru pulang jalan-jalan bersama TS, kekasihnya dan dihabisi nyawanya oleh ZI pada Kamis (14/4/2022) lalu. Kepala korban dibungkus plastik dan dianiaya hingga tewas. Mayatnya dibuang di kawasan Pasuruan pada Selasa (12/4/2022).
Penangkapan terhadap pelaku pembunuhan sadis ini, dilakukan tim Polda Jatim.
Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo membenarkan kabar penangkapan terduga pelaku pembunuhan Bagus Prasetya Lazuardi di Kota Malang. Selain menangkap terduga pelaku, mobil milik korban juga sudah ditemukan.
"Iya, sudah ditangkap Polda Jatim, tadi pagi. Mobilnya juga sudah ditemukan di Kota Malang," ucap Adhi saat dikonfirmasi, Jumat (15/4/2022) malam.
Calon dokter yang kini sedang menjalani praktik di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang tersebut, ditemukan tewas membusuk di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.
Warga sempat mengira jasad pria di semak-semak di pinggir jalan raya Malang-Surabaya tersebut, sebagai bangkai kucing. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Porong, Kabupaten Sidoarjo untuk menjalani autopsi dan identifikasi.
Polisi memastikan Bagus Prasetyo Lazuardi meninggal dengan kondisi mengalami kekerasan benda tumpul di bagian dadanya. Hal ini menyebabkan paru-parunya mengempis, hingga menyebabkan kematian.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait