“PT. Pertamina adalah mitra strategis Unhas, untuk itu kita harapkan kolaborasi ini sebagai bukti untuk memperkuat pengembangan budidaya rumput laut dari hulu ke hilir, sebagai potensi besar dalam industri pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap dipasarkan," jelas Prof Nasrum.
Sementara Andianto Hidayat menuturkan bahwa Unhas memiliki potensi yang besar dalam pengelolaan budidaya rumput laut yang didukung oleh hadirnya Pusat Unggulan Ipteks Pengembangan dan Pemanfaatan Rumput Laut (PUI-P2RL).
Dia mengatakan, PT. Pertamina akan siap melakukan kolaborasi dengan menghadirkan metode yang lebih efisien dalam mengoptimalkan hasil produk yang berdampak luas bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
"Kami siap melakukan kolaborasi dalam mendorong peningkatan nilai tambah komoditas rumput laut melalui hilirisasi industri pengolahan rumput laut, guna mampu dan secara optimal meningkatkan sektor perekonomian wilayah pesisir," jelas Andianto.
Sedangkan Kasmiati menuturkan bahwa PUI-P2RL Unhas merupakan satu-satunya pusat unggulan bidang rumput laut di Indonesia dan telah berhasil membina sekitar 200 UMKM rumput laut yang sebagian besar tersebar di wilayah pesisir Indonesia Timur.
"Indonesia menjadi negara pengekspor rumput laut terbesar di dunia, namun dari sisi pendapatan masih rendah. Untuk itu kita masih terus melalukan inovasi dari hasil penelitian yang dilakukan, salah satunya melalui metode pengolahan mutu pascapanen rumput laut yang memenuhi standar kualitas, sehingga memiliki nilai keunggulan kompetitif di pasar internasional," jelas Ketua PUI-P2RL Unhas.
Kegiatan berlangsung dengan diskusi bersama terkait tindak lanjut program kerja sama yang akan dijalankan, dan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi kantor PUI-P2RL Unhas. Makassar, 8 Juni 2022
Editor : Nur Farida
Artikel Terkait