Brusell - iNewsCelebes.id, Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto menjadi satu-satunya Walikota di Asia Tenggara yang diundang dalam pertemuan internasional Brussel Urban Summit (BUS) 2023.
Perhelatan akbar ini dihadiri 23 kota dari 18 negara dan berlansung di Ibu Kota Belgia, Brussel, 12 - 15 Juni 2023. Ada 350 kota besar di dunia yang terdaftar dalam Member of Metropolis City, namun hanya 23 kota yang diundang hadir. Salah satunya Kota Makassar.
Menurut Danny Pomanto, dirinya didaulat sebagai pembicara pada sesi Metropolis Policy Debate bersama Wali Kota Brussel Belgia Philippe Close dan Wali Kota Bogota Kolombia Claudia Lopez.
"Saya bertemu dengan beberapa Wali Kota yang hadir. Salah satunya yaitu Wakil Wali Kota Yiwu China Zupan Luo. Kami berdiskusi untuk memulai melakukan penjajakan kerja sama antara Kota Yiwu China dengan Kota Makassar Indonesia. Kami berharap agar hubungan kedua kota dapat ditingkatkan menjadi sister city dalam mendukung kemajuan masing-masing kota," papar Dhanny.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menjadi pembicara pada kegiata Brussel Urban Summit 2023. Dalam kesempatan ini, Danny Pomanto memperkenalkan Program Lorong Wisata sebagai solusi ketahanan pangan di Makassar. Program Lorong Wisata mendapat respon positif dari delegasi negara yang hasir - Foto : Istimewa/ Prokopim Pemkot Makassar
Danny menambahkan, saat sesi Metropolis Policy Debate, dirinya memaparkan sejumlah langkah konkret pemerintah kota dalam membangun Makassar menjadi kota tangguh dan layak huni. Khusus untuk Program Lorong Wisata banyak mendapat apresiasi positif dari delegasi negara sahabat yang hadir.
"Mulai Program Lorong Wisata kemudian program RISE kolaborasi Monash University dan Melbourne University Australia dan Pemerintah Australia sebagai upaya pengentasan kawasan kumuh di Kota Makassar. Salah satu solusi yang kami tawarkan adalah Peogram Lorong Wisata. Direspon baik oleh peserta forum," Ucap Danny.
Peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dari 11% menuju target 30%, hingga Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang saat ini sudah dalam tahap penawaran. Program-program tersebut adalah langkah pemerintah kota beradaptasi dengan berbagai tantangan global. Seperti bencana penduduk, pandemi, geo-politik, hingga perubahan iklim.
Diakhir sesi saya menyampaikan bahwa sekarang kita hanya memiliki satu kata, kita hanya memiliki satu kehidupan, kita harus memiliki satu komitmen yang kuat. Selamatkan planet kita dengan membuat dunia global kita lebih hijau dan zero carbon (adv).
Editor : Andi.M.Yusuf Aries