Video 2 Pemuda di Takalar Sulsel Duel dengan Senjata Tajam di Tengah Jalan Viral!

TAKALAR, iNews.id - Dua pemuda terlibat dalam sebuah duel dengan menggunakan senjata tajam di tengah jalan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Kejadian ini direkam dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, terlihat dua pemuda yang berhadapan satu sama lain sambil memegang pisau. Warga yang berada di lokasi segera ikut campur tangan untuk memisahkan mereka dalam pertarungan tersebut.
Agus Daeng Timung, seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian pada Jumat (22/9/2023), mengatakan, "Mereka berasal dari minimarket dan terlibat dalam perkelahian yang berlanjut hingga ke jalan. Keduanya menggunakan senjata tajam, tetapi untungnya tidak ada yang terluka. Saya hanya mencoba untuk memisahkan mereka dan tidak tahu apa yang menjadi penyebab pertengkaran tersebut."
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Takalar, Iptu Asnawi, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi di jalan utama Kalabbirang, Lingkungan Ballo Satu, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar.
Dampak dari insiden ini adalah seorang pemuda mengalami luka memar di kepala akibat serangan tersebut.
Kronologi awal dimulai ketika salah satu dari dua pemuda tersebut mendekati korban yang sedang duduk di depan minimarket. Pertemuan tersebut berujung pada pemukulan terhadap korban.
Iptu Asnawi menjelaskan, "Teman-teman pelaku kemudian mengeroyok korban dari minimarket hingga ke jalan. Selanjutnya, salah satu dari mereka mengeluarkan sejenis pisau badik, dan korban juga merespons dengan mengeluarkan sebilah parang."
Menurutnya, kasus ini sedang dalam penanganan polisi untuk mengidentifikasi para pelaku pengeroyokan ini. Selain tindakan penganiayaan, salah satu dari mereka juga diduga membawa kabur ponsel milik korban.
"Ikut hilang juga adalah ponsel milik korban. Kami sedang menyelidiki insiden ini, dan diperkirakan terdapat lima orang pelaku yang terlibat," ungkap Iptu Asnawi.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta