Seorang IRT di Bone Tewas Mengenaskan Dalam Rumah, Korban Diduga Dibunuh OTK

BONE, iNews id - Seorang ibu rumah tangga, Hajja Dahliah, ditemukan tewas bersimbah darah, di dalam rumahnya di jalan ahmad yani, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/11/2023).

Diduga korban dibunuh oleh orang tak dikenal, yang tiba-tiba masuk kedalam rumahnya. 

Baca Juga

BPJS Kesehatan Berkomitmen Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat

Korban ditemukan tergeletak bersimbah darah, di dalam rumahnya, dekat sebuah baskom berisi plastik yang sudah diisi air, diduga korban sedang membuat es batu tiba-tiba pelaku masuk dan membunuh korban, dengan sejumlah luka, akibat sabetan benda tajam.

Akibatnya korban mengalami luka tebas, pada bagian leher, punggung, wajah, dan tangan, bahkan jari tangan korban ada yang putus.

Pembunuhan ini membuat geger warga sekitar, karena tidak menyangka korban akan dibunuh sekeji itu, padahal rumah korban yang berada di depan pertamina, selalu ramai, karena korban menjual barang campuran di depan rumahnya.

Baca Juga

Minibus Dari Arah Bone Menuju Gowa Masuk Jurang , 6 Orang Luka-luka

Anak dan keluarga korban menangis histeris saat mengetahui, jika korban dibunuh dengan sadis dan keji. Mereka berharap pelaku segera ditangkap.

Aparat Kepolisian setempat  yang mendapat laporan, mendatangi tempat kejadian perkara, dan melakukan olah TKP. Sementara korban langsung di evakuasi ke rumah sakit umum Tenriawaru Bone, untuk dilakukan visum.

Humas Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone, Andi Dedi Astaman, membenarkan bahwa korban masuk ke rumah sakit dalam keadaan sudah meninggal dunia, dengan luka pada leher, wajah, punggung dan tangan, akibat sabetan benda tajam.

Baca Juga

Dari Desa ke Desa, Pj Gubernur Sulsel Ajak Petani dan Peternak Manfaatkan Fasilitas KUR

Usai divisum, korban langsung di bawa kembali ke rumah duka di jalan Ahmad Yani untuk disemayamkan.

Hingga kini belum diketahui pasti motif pembunuhan tersebut, namun dugaan sementara, pelaku menebas tangan dan leher korban, lantaran hendak mengambil emas berupa kalung dan gelang yang selalu dipakai oleh korban.

Editor : Thamrin Hamid