BONE, iNewsCelebes.id - BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dengan memudahkan akses layanan administrasi maupun akses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
Melalui program JKN, upaya tersebut diwujudkan dengan transformasi mutu layanan, berupa pelayanan yang mudah, cepat, dan sederhana. Melalui komitmen ini, diharapkan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih efisien.
Fitriani (22), seorang mahasiswa yang juga berstatus ibu rumah tangga, turut merasakan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia menceritakan besarnya manfaat dari Program JKN dimanapun ia berada.
“Saya pernah beberapa kali berobat di luar faskes saya, dan saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Saya sangat merasakan manfaat dari Program JKN yang dijalankan dengan baik oleh BPJS Kesehatan,” kata ibu satu anak ini.
Fitriani menceritakan bahwa fasilitas kesehatannya terdaftar di Puskesmas Sabbang di Kabupaten Luwu Utara karena ia berdomisili di sana. Namun karena menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, sehingga dia sudah 4 tahun terakhir menetap di Kabupaten Bone.
“Selama saya di Kabupaten Bone, saya sudah beberapa kali sakit dan memeriksakan diri ke puskesmas, syukurnya masih ditanggung oleh BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan memang keren sih, bermanfaat dimana saja,” kata Fitri.
Awalnya, ia terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), namun karena suaminya telah bekerja, maka ia didaftarkan menjadi Peserta Penerima Upah (PPU). Ia berharap kuota PBI yang digunakan selama ini bisa dimanfaatkan oleh orang yang lebih membutuhkan.
“Saya beralih segmen kepesertaan karena suami saya telah bekerja dan telah berpenghasilan tetap,” ungkapnya.
Dengan kondisi saat ini yang sedang hamil anak pertama dan menurut Hari Perkiraan Lahir (HPL) adalah minggu kedua bulan Juni. Karena usia kandungan mekain mendekati HPL, maka ia berencana untuk rutin ke dokter.
"Oleh karena itu saya memutuskan untuk berkunjung ke kantor BPJS Kesehatan mengubah fasilitas kesehatan. Di sana diedukasi untuk memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk pindah fasilitas kesehatan, ternyata banyak kemudahan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan untuk mempermudah masyarakat, baik untuk urusan administrasi maupun akses layanan kesehatan,” ungkap Fitriani.
Fitriani menegaskan bahwa aplikasi ini tidak semata-mata memberikan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan atau kebutuhan administrasi kepesertaan, tetapi juga memberikan pengetahuan penting bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan mereka.
“Jika kita mengulik lebih dalam pada Aplikasi Mobile JKN ada fitur berita, fitur berita ini menyediakan tips sehat dan gaya hidup untuk dapat kita ketahui bersama,” kata Fitriani.
Dengan Aplikasi Mobile JKN, peserta JKN seperti Fitriani dapat dengan lebih mudah dan efisien mengecek, bahkan mengatur sendiri layanan kesehatan mereka, sesuai dengan komitmen BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya peserta JKN.
Ia juga menceritakan pengalamannya dalam mengakses layanan kesehatan cukup dengan KIS Digital pada Aplikasi Mobile JKN dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dengan adanya terobosan tersebut diharapkan peserta JKN tidak perlu khawatir dan tetap percaya diri jika ke fasilitas kesehatan dan lupa membawa kartu JKN. KTP atau KIS Digital di Aplikasi Mobile JKN selalu jadi alternatif dalam mengakses layanan.
"Saya sangat mengapresiasi kemajuan dan berbagai kemudahan yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan, saya tentunya berharap agar BPJS Kesehatan terus eksis karena sangat membantu kami mengakses layanan kesehatan dengan mudah," ujarnya. (*)
Editor : Arham Hamid