Fitur Antrean Online Aplikasi Mobile JKN, Solusi Mudah Warga Akses Layanan Kesehatan

WATAMPONE, iNewsCelebes.id – Nurlindah (27) seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merasakan kemudahan fitur antrean online yang dihadirkan melalui Aplikasi Mobile JKN. Dengan antrean online, pengalaman berobatnya di kala mendampingi sang ibu tidak hanya menjadi lebih efisien, tetapi juga memberikan kesan yang luar biasa.

Sejak satu bulan terakhir, Nurlindah telah rutin menggunakan Aplikasi Mobile JKN untuk membantu ibunya mengakses layanan kesehatan di rumah sakit tempat mereka berobat. Dengan senang hati, dia berbagi pengalamannya yang positif mengenai perubahan besar dalam sistem antrean.

Baca Juga

Kamri: Mudah, Cepat dan Setara, Berobat Lebih Praktis Cukup dengan KTP

"Ibu saya rutin melakukan kontrol di rumah sakit setiap minggu. Setiap hari Jumat, Ibu saya selalu kontrol di poli saraf. Sejak saya beralih ke antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN, semuanya menjadi jauh lebih mudah," ujar Nurlindah.

Nurlindah mengatakan antrean yang panjang di poli saraf sebenarnya bukan merupakan hambatan untuk mengantarkan ibunya berobat. Namun kini, ia merasa akses layanan kesehatan menjadi lebih cepat dan efisien, antrean online memberikan kenyamanan yang belum pernah dirasakannya sebelumnya.

Nurlindah menceritakan bahwa sebelumnya mereka harus datang lebih awal untuk mengamankan tempat antrean, dan terkadang masih harus menunggu cukup lama sebelum dipanggil.

Baca Juga

Ketua PN Watampone Ungkap Pentingnya Jaga Kesehatan dan Jadi Peserta JKN

"Sebagai pendamping ibu dengan kondisi kesehatan yang kurang sehat, menunggu dalam antrean poli saraf bisa menjadi kebiasaan yang cukup membosankan. Namun dengan hadirnya aplikasi ini, kami dengan mudah memantau antrean dan mengetahui kapan tepatnya giliran kami tanpa harus menunggu lama," paparnya.

Mereka bisa mengefisiensikan waktu kunjungan ke rumah sakit untuk fokus pada proses penyembuhan. Ia juga dapat mengalokasikan lebih banyak waktu untuk kegiatan sehari-hari dan menambah waktu istirahat sang ibu yang lebih nyaman di rumah.

Peralihan ke antrean online melalui ini dinilainya juga memberikan manfaat lebih luas bagi semua pasien dan rumah sakit. Selain meminimalkan waktu yang dihabiskan di rumah sakit, antrean online juga mengurangi penumpukan di rumah sakit. Banyak dampak buruk yang diakibatkan oleh penumpukan pasien, salah satunya yaitu berpotensi mempercepat penyebaran virus antar pasien.

"Kami tidak lagi merasa terbebani oleh waktu yang dihabiskan di rumah sakit ataupun telat datang dan tak dapat nomor antrean. Kami tidak perlu menunggu lama di loket pendaftaran dan juga menunggu di poli. Dengan begitu, saya bisa lebih fokus pada pemeriksaan ibu saya," katanya.

Selain itu, dengan aplikasi ini, semua riwayat kesehatan sang ibu dapat diakses dengan mudah, memungkinkannya untuk lebih pro aktif dalam memahami perkembangan kondisi ibunya.

"Aplikasi Mobile JKN, kami bisa melihat riwayat pelayanan kesehatan pada ibu saya, mengecek keaktifan kepesertaan, bahkan bisa melakukan konsultasi secara online dengan dokter. Semuanya menjadi lebih mudah untuk diakses," ungkapnya.

Ia melihat hadirnya aplikasi ini sebagai salah satu bentuk inovasi BPJS Kesehatan dalam upaya meningkatkan kemudahan akses pelayanan kesehatan. Dengan pengalaman positif ini, Nurlindah mengharapkan banyak peserta JKN yang merasakan manfaat dari inovasi yang disediakan oleh BPJS Kesehatan ini.

"Hadirnya berbagai inovasi dengan memanfaatkan teknologi digital ini seharusnya menjadi poin tambahan dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Saya melihat kehadiran Aplikasi Mobile JKN tidak hanya menjadi solusi praktis untuk antrean online, tetapi juga langkah signifikan dalam memajukan sektor kesehatan menuju masa depan yang lebih efisien dan berfokus pada pasien. Semoga semakin banyak yang terbantu dengan memanfaatkan layanan tersebut," pungkasnya.

Editor : Arham Hamid