get app
inews
Aa Text
Read Next : Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan Minta Rumah Sakit Tak Sembunyikan Kamar Kosong

Akses Layanan Kesehatan Lebih Mudah dengan Mobile JKN

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:03 WIB
header img
Iin Mutmainna Amir (23), seorang anggota polri yang merupakan peserta BPJS Kesehatan. (Foto: Ist)

BONE, iNewsCelebes.id – BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berupaya memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta JKN. Melalui program JKN, BPJS Kesehatan selalu menunjukkan progres positif terutama dalam memberikan kepastian dalam jaminan pelayanan kesehatan. Salah satu progres yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah digitalisasi pengurusan administrasi dan layanan JKN melalui Mobile JKN.

Iin Mutmainna Amir (23), seorang anggota polri yang merupakan peserta BPJS Kesehatan yang preminya ditanggung oleh instansi tempatnya bekerja atau tergolong PPU (Peserta Penerima Upah). Ia mengungkapkan pengalaman yang telah dirasakannya setelah operasi fraktur dan ditanggung oleh BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Kramat Jati pada tahun 2022. Operasi fraktur yang dilakukannya disertai dengan pemasangan pen pada tulangnya.

”Setahun setelah operasi pemasangan Pen, tepatnya bulan Februari 2023, saya menjalani rangkaian pemeriksaan sekaligus operasi pelepasan Pen di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar,” kata wanita yang masih berstatus lajang ini.

Iin sebagai seorang anggota Polri yang notabene berpenghasilan cukup pun menyampaikan rasa syukurnya segala biaya pengobatannya ditanggung oleh Program JKN tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Ia benar-benar merasakan manfaat program JKN.

”Saya tau jika pengobatan ini saya bayar pribadi, pasti akan memakan biaya tidak sedikit. Saya sangat bersyukur institusi saya bekerja menyediakan program JKN,” ucapnya.

Selain itu, Iin juga kagum dengan akses layanan menggunakan Mobile JKN. Salah satu wujud nyata progres yang ditunjukkan oleh BPJS Kesehatan adalah inovasi Mobile JKN. Ia merasa inovasi ini membantunya dalam kemudahan akses dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan yang telah berbasis online.

Wanita yang akrab disapa Iin juga membagikan pengalamannya saat harus akrab dengan layanan JKN di rumah sakit untuk kontrol rutin pasca operasi. Ia menjadi akrab dengan aplikasi tersebut karena harus rutin kontrol baik melalui FKTP tempat ia terdaftar maupun saat kontrol dirumah sakit setelah mendapat rujukan dari FKTPnya. Ia merasa aplikasi mobile JKN sangat memudahkannya dalam mendaftar di fasilitas kesehatan.

”Cara penggunaan Mobile JKN itu sangat mudah. Saya merasa mudah saat harus kontrol rutin, baik saat saya harus ke Biddokes Polda Sulbar untuk ambil rujukan, maupun saat ambil antrian online di rumah Sakit Bhayangkara Mamuju untuk dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Saya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar waktu itu karena tenaga dan alat medis untuk tindakan ortopedi belum tersedia di Mamuju. Walaupun alur yang cukup panjang, namun semua terasa mudah dengan mobile JKN,” ungkapnya.

Iin mengungkapkan bahwa penggunaan mobile JKN sangat membantu mengefisienkan waktunya terutama karena jadwal yang padat akibat tuntutan pekerjaannya. Aplikasi mobile JKN ini dapat mengefektifkan administrasi dan tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan lebih awal untuk ambil nomor antrian. Cukup melakukan pendaftaran melalui ponsel pintar, maka ia sudah bisa bisa mendapatkan nomor antrian. 

Sebagai peserta JKN yang merasakan langsung pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, Iin merasa menyatakan adanya kesetaraan yang dirasakannya dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh semua pengguna fasilitas kesehatan.

”Selain mudah, saya merasa pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah cepat dan saya merasa semua dilayani dengan perlakuan yang sama,” ungkapnya.

Ditemui dalam kesempatan yang berbeda, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Indira Azis Rumalutur menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik melalui Komitmen transformasi mutu layanan.

”Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan perlu pencapaian transformasi mutu layanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara bagi seluruh rakyat Indonesia.” ucapnya.

Indira memaparkan bahwa Transformasi Mutu Layanan merupakan salah satu fokus utama BPJS Kesehatan Tahun 2024 yang mana tujuannya untuk meningkatkan kepuasan peserta melalui kemudahan akses, kecepatan dan kesetarahan layanan dari fasilitas kesehatan.

”Melalui penyediaan Mobile JKN, kami berharap dapat menyediakan kemudahan layanan serta terciptanya sistem pelayanan yang efektif dan efisien. Hingga saat ini BPJS Kesehatan terus mengembangkan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi tersebut, seperti info riwayat pelayanan dan Bugar,” pungkas Indira. (*)

Editor : Arham Hamid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut