MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Sebuah video CCTV yang viral memperlihatkan aksi intimidasi yang dilakukan oleh puluhan oknum TNI terhadap warga di Perumahan Bumi Husada Indah, Makassar.
Para oknum TNI ini tidak hanya merusak rumah warga, tetapi juga mengancam warga dengan senjata api (senpi). Peristiwa ini telah menimbulkan trauma mendalam bagi keluarga yang menjadi korban.
Bahkan puluhan oknum TNI mengamuk dan beberapa kali mengacungkan pistol ke arah warga. Aksi koboi para oknum TNI ini viral di berbagai platform media sosial.
Dalam rekaman CCTV terlihat kedatangan puluhan oknum TNI, baik yang berseragam maupun berpakaian preman, ke salah satu rumah warga di Perumahan Bumi Husada Indah, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sesampainya di perumahan tersebut, beberapa oknum TNI diketahui mengamuk dengan membongkar paksa pagar rumah warga, memeriksa meteran listrik, dan mendobrak pintu rumah yang hanya dihuni dua anak kecil.
Kedatangan mereka bertujuan mencari seorang pria berinisial HM. Namun, saat itu HM tidak berada di rumah, sementara istrinya sedang menjemput anak ketiganya dari sekolah.
Mendengar suara gaduh dari puluhan oknum TNI, warga sekitar keluar rumah. Namun, empat oknum TNI berseragam mendekati mereka, salah satu di antaranya mengeluarkan senjata api dan beberapa kali mengacungkannya ke arah warga.
Hingga kini, motif di balik aksi koboi tersebut belum diketahui. Akibat kejadian ini, istri HM dan ketiga anaknya yang masih di bawah umur dikabarkan mengalami trauma berat, setelah sempat diancam akan diculik.
Istri HM, RN, mengatakan bahwa suaminya selama ini tidak memiliki masalah dengan siapapun, termasuk dengan aparat TNI.
Setelah mengetahui rumahnya didatangi oleh puluhan oknum TNI, HM langsung mendatangi Markas Polisi Militer XIV/4 Makassar untuk meminta perlindungan sekaligus melaporkan insiden tersebut.
Dalam konfirmasi terpisah, Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Mangapul Hutajulu, membenarkan adanya aksi koboi yang dilakukan oleh oknum TNI AD. Saat ini, Denpom XIV/4 Makassar telah memanggil oknum TNI tersebut untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta