MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) 2024 merupakan moment penting dalam sistem pelaksanaan Demokrasi Indonesia. Keterlibatan dan partisipasi semua pihak menjadi indikator kesuksesan PILKADA sekaligus menjadi tantangan dan potensi yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban.
Tahun 2024 menjadi menjadi tahun politik wujud demokrasi sehingga dinamika politik juga cukup tinggi. Pelaksanaan pemilihan Umum (PEMILU) di awal tahun telah dilalui dan telah menetapkan Presiden terpilih yang tidak lama lagi akan dilantik, dan terpilihnya anggota DPR RI/ DPD RI dan DPRD Provinsi/Kabupaten/ Kota yang telah dilantik menandakan rangkaian proses PEMILU telah memasuki tahapan akhir.
Pada akhir tahun 2024 tepatnya tanggal 27 November 2024 merupakan hari pemilihan Kepala Daerah secara serentak di seluruh Wilayah Indonesia. Dinamika politik saat ini tampaknya cukup tinggi, apalagi memasuki masa kampanye, sehingga untuk memastikan pilkada yang aman, lancar dan kondusif, sinergitas antara Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dan TNI menjadi sangat penting, karena memiliki peran masing-masing yang saling melengkapi dalam mengawal proses pilkada.
POLRI menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta melaksanakan pengamanan dengan berfokus pada penegakan hukum, pengawasan dan penyelesaian konflik yang mungkin timbul selama proses pilkada. Sementara TNI memiliki peran menjaga stabilitas dan kedaulatan negara.
TNI menjalankan fungsi sebagai penyangga keamanan yang dapat dikerahkan membantu POLRI dalam situasi tertentu, seperti kerusuhan atau ancaman teror serta memberikan bantuan kemanusiaan bila diperlukan. Sinergi POLRI dan TNI dengan berkoordinasi, dan membangun komunikasi dengan semua stakeholder akan menjadi kekuatan bersama mewujudkan PILKADA damai 2024.
Keberhasilan sinergitas ini menjadi salah satu indikator kematangan demokrasi di Indonesia guna menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pemilu yang adil dan transparan.
Editor : Arham Hamid