get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Diduga Beda Pilihan di Pilkada, Dua Rumah Warga di Barru Dibongkar Paksa

Tolak Tambang Liar, Dua Kelompok Warga Desa Sapanang Terlibat Aksi Lempar Batu

Senin, 04 November 2024 | 20:03 WIB
header img
Petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa saat melakukan upaya persuasif dengan pemilik Tambang - Foto Istimewa/Sulaiman Nai.

JENEPONTO, iNewsCelebes.id - Dua kelompok Warga di Kecamatan Binamu, kabupaten Jeneponto diduga terlibat aksi saling lempar batu di Sungai Parappa, Kelurahan Empoang Utara. Aksi saling serang diperkirakan terjadi sekira pukul 10.00 Wita, Minggu, 3/11/2024 kemarin.

Dua kelompok warga yang diduga terlibat aksi saling lempar batu di lokasi tambang ilegal tersebut adalah kelompok Warga Parappa dan Warga Kampung Gandi, kedua kelompok warga tersebut merupakan warga satu desa yakni Desa Sapanang, Kecamatan Binamu.

Aksi saling serang antara kelompok warga di desa Sapanang ini terjadi lantaran adanya aktivitas penambangan pasir liar yang diduga dilakukan oleh warga bernama H. Madi di Sungai Parappa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden ini bermula saat pemilik lahan dibibir sungai Parappa melakukan aksi protes terhadap aktivitas penambangan pasir liar di seberang Sungai Gandi.

Pemilik lahan beralasan, aktivitas penambangan liar tersebut dapat menyebabkan erosi lantaran lahannya berada di pinggiran sungai. 

Alhasil, pemilik lahan kemudian mengajak warga lainnya mendatangi lokasi tambang dan meminta untuk menghentikan aktivitas penambangan liar tersebut namun permintaan itu ditolak oleh pengelola tambang sehingga terjadi keteganhan hingga akhirnya saling melempar batu. 

Aksi keributan dapat dibubarkan setelah petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa setempat terjun ke lokasi untuk melerai kedua kelompok yang warga yang terlibat saling lempar batu.

Kemudian petugas meminta kedua kelompok warga tersebut menyelesaikan persoalan dengan cara kekeluargaan termasuk melakukan koordinasi dengan Babinsa Desa Sapanang di (lokasi Tambang)

Dari hasil koordinasi ini, petugas akhirnya sepakat agar aktivitas penambangan liar dilokasi tersebut dihentikan untuk sementara waktu. 

Sementara itu, Kanit Tipiter Polres Jeneponto, Ipda Basil Mauritz yang dikonfirmasi awak media secara terpisah mengakui tak mengetahui insiden tersebut. 

"Kapan kejadian," tanya Basil, Minggu (3/11) malam.

Kendati demikian, Basil berjanji akan melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.

"Saya lidik dulu, nanti saya info perkembangannya," Pungkasnya. .

Editor : Thamrin Hamid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut