Kasat Narkoba Bone Dicopot Gegara Permintaan Uang Damai Rp80 Juta

BONE, iNewsCelebes.id – Kepala Satuan Narkoba Polres Bone, AKP Aswar dicopot dari jabatannya karena diduga meminta uang damai Rp 80 juta kepada keluarga pelaku pengedar narkoba.
Hal ini menyusul rekaman dugaan permintaan uang damai viral di media sosial. Pencopotan ini dikonfirmasi oleh Tim Subbidpaminal Polda Sulsel melalui akun Instagram resminya.
“Hasil penyelidikan dari Tim Subbidpaminal Polda Sulsel, bahwa Kasat Resnarkoba Polres Bone ditemukan dugaan pelanggaran kode etik. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan oleh Subbidwabprof dan yang bersangkutan telah dicopot dari jabatannya,” demikian pernyataan akun Instagram @Subbidpaminalsulsel.
Sebelum dicopot, Kasat Narkoba Bone, AKP Aswar sempat membantah keras tuduhan tersebut ketika dikonfirmasi awak media..
“Izin saudaraku, ini tidak benar dan sementara juga sudah dilakukan investigasi oleh Paminal. Tabe,” ujarnya singkat
Diketahui, rekaman berdurasi 4 menit 57 detik yang beredar luas di grup WhatsApp memantik kehebohan publik. Dalam rekaman itu, terdengar suara seseorang yang diduga bernegosiasi dengan aparat kepolisian untuk membebaskan tiga terduga pelaku narkoba.
Nama AKP Aswar terseret dalam dugaan transaksi haram ini. “Kan mabbicaraka denre Kasat Narkobanya. Kan ceritanya Polda malai,” ujar suara dalam rekaman, mengklaim telah berbicara dengan Kasat Narkoba Bone terkait kemungkinan melobi pihak Polda yang melakukan penangkapan.
Dalam percakapan tersebut, penelepon menyebut tiga nama yakni Fandi, Maman, dan Cambi—warga Kecamatan Dua Boccoe yang sebelumnya ditangkap namun kemudian kembali beraktivitas seperti biasa. Keresahan di kalangan warga setempat mencuat sejak 4 Januari 2025.
“Maman sama Fandi, di rumah Maman ditangkap. Sementara ma servis HP ditangkap,” ujar seorang warga dengan nada heran
Rekaman itu juga mengungkap dugaan nominal uang yang menjadi harga ‘tebusan’ bagi para pelaku.
“Pak Kasat bilang sediakan saja uangmu Rp70 juta dalam satu paket atau tiga orang. Cuman saya lobi lagi siapa tahu bisa kurang,” ujar suara dalam rekaman tersebut. Percakapan yang bocor ini memperkuat dugaan adanya skenario penyamaran, di mana para pelaku akan dilepaskan dengan dalih sebagai ‘Banpol’—informan polisi.
Bahkan, tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga melibatkan Kasat Narkoba Polres Bone turut beredar. Salah satu pesannya berbunyi, “Suruh keluarga tidak ada cerita-cerita supaya seolah-olah adikta dibawa betul ke Polda.”
Editor : Leo Muhammad Nur