get app
inews
Aa Text
Read Next : TNI Sterilkan TKP Pemusnahan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut, Khawatir Masih Ada Ledakan

Kronologi Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Berikut Penjelasan TNI AD

Senin, 12 Mei 2025 | 18:02 WIB
header img
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat mengunjungi iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (6/9/2024). Foto/Widya Michella Nur Syahida

BANDUNG, iNewsCelebes.id - Kronologi ledakan amunisi milik TNI AD di Pantai Cibalong, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat menewaskan 13 orang, Senin (12/5/2025). Amunisi yang dimusnahkan itu telah kedaluwarsa.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan, tim menyiapkan satu lubang di luar dua sumur untuk menghancurkan sisa detonator.

"Tim penyusun amunisi ini menyiapkan dua lubang sumur. Lalu tim pengamanan masuk dan dinyatakan aman hingga dilakukan peledakan di dua sumur tadi," ujar Brigjen TNI Wahyu.

Pemusnahan ini, kata dia melibatkan Tim GUPUSMI 3 Jakarta. Tim penyusun amunisi dari TNI, lanjut dia sudah melaksanakan pengecekan personel dan lokasi hingga dinyatakan aman untuk dilakukan pemusnahan.

"Nah, saat tim menyusun amunisi aktif yang tak layak pakai di lubang itu, tiba-tiba terjadi ledakan hingga mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," ucapnya.

Menurutnya, para korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk Garut. Saat ini, lanjut dia upaya yang dilakukan, yaitu berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengamankan lokasi ledakan sampai aman bagi warga.

"Kami segenap keluarga besar TNI berbela sungkawa. TNI yang menjadi korban musibah ini merupakan prajurit yang miliki dedikasi tinggi dan kami juga duka cita atas meninggalnya warga sipil," katanya.

Dia mengatakan, lahan yang digunakan untuk memusnahkan amunisi kedaluwarsa itu merupakan lahan milik BBKSDA Garut yang lokasinya jauh dari permukiman warga.

"Lokasi disterilkan petugas khawatir masih ada beberapa bahan bahaya yang perlu diamankan. Soal penyebabnya masih dilakukan penyidikan oleh TNI AD, termasuk korban sipil," ucapnya.
 

Editor : Muhammad Nur

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut