Kemenag Gelar Sidang Isbat Hari Ini, Tentukan 1 Dzulhijjah dan Idul Adha 1446 H

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan melaksanakan sidang isbat di Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat. Selasa, (27/05/2025) hari ini. Sidang ini, untuk menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H yang menjadi penentu Hari Raya Idul Adha.
Untuk itu, Kementerian Agama melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal secara serentak se-Indonesia.
Untuk Provinsi Sulawesi Selatan, Rukyatul Hilal akan digelar di Parkir P4 outdoor Delft Apartment Jl. Sunset Boulevard Blok 5B/16 Citraland City Kawasan CPI, Kel. Maccini Sombala Kec. Tamalate, Kota Makassar mulai pukul 16.00 Wita.
“Insya Allah pada hari ini kita akan melaksanakan Rukyatul hilal, sebentar sore di apartemen delf kawasan CPI. Kita akan bersama-sama memantau hilal untuk menentukan tgl 1 Dzulhijjah. Penentuan Dzulhijjah ini dilakukan untuk menentukan idul adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah,” ujar Ketua tim humas data dan informasi Kanwil Kemenag sulsel, Mawardi siradj.
Mawardi menuturkan hasil pemantauan dalam Rukyatul hilal hari ini di Makassar akan dilaporkan ke Kemenag RI untuk dibahas pada sidang isbat yang akan dilaksanakan malam nanti.
“akan dikumpulkan dan dibahas pada saat sidang isbat yang dilaksanakan hari ini juga. Keputusan ini akan menentukan kapan umat Islam melaksanakan idul adha,” tutur Mawardi.
Pihaknya, tidak menampik jika hari raya Idul Adha tahun ini berpotensi bersamaan dengan melihat berbagai pandangan ahli hisab.
“kalau menurut beberapa ahli hisab, dari data hisab sudah bisa ada gambaran idul Adha pada 6-7 Juni nanti, pastinya akan dilaksanakan Rukyatul hilal Kementerian agama. Mudah-mudahan, hasil nya bisa membuat seluruh rakyat Indonesia melaksanakan hari raya bersamaan,” jelas Mawardi.
Kegiatan ini melibatkan Kanwil Kemenag Sulsel, Badan Hisab Rukyat (BHR) Sulsel, BMKG Makassar, Pengadilan Agama Makassar, Perguruan Tinggi dan sejumlah Lembaga Pemantau dari berbagai Ormas Keagamaan.
Kesuksesan pelaksanaan rukyatul hilal hari ini di Makassar akan ditentukan dengan kondisi cuaca lokasi pemantauan.
“Kondisi cuaca sangat menentukan, kalau cuaca secerah ini, kita bisa dengan jelas menyaksikan, kalau mendung biasa agak sulit,” pungkasnya.
Editor : Leo Muhammad Nur