Demo 8 Pekerja Di-PHK Sepihak, Massa Duduki PT Wings Group hingga Malam Hari

GOWA, iNewsCelebes.id - Ratusan buruh yang tergabung dalam Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan pabrik PT Wings Group, Jalan Poros Malino, Desa Romangloe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Senin (30/6/2025). Massa bahkan masih bertahan hingga malam hari.

Aksi ini dipicu oleh pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap delapan pekerja yang dipekerjakan melalui perusahaan outsourcing PT Surya Manunggal Semesta.

Massa mulai memadati gerbang perusahaan sejak jam 9 pagi, menuntut agar pihak PT Wings Group dan perusahaan outsourcing bertanggung jawab atas PHK yang dinilai tidak sesuai prosedur.

“Kami menuntut keadilan atas PHK sepihak yang dilakukan oleh pihak outsourcing. Delapan rekan kami diberhentikan tanpa prosedur yang jelas,” ujar Taufik Ketua Partai Buruh Gowa. 

Kendati sempat ditemui oleh HRD PT Surya Manunggal Semesta, Fadli, belum juga ada titik temu antara massa dengan pihak perusahaan hingga malam hari. 

Terpantau sudah tiba di lokasi, Kadisnaker Kabupaten Gowa Muh. Sabir, anggota DPRD Kabupaten Gowa Eka Arfiani dan Camat Bontomarannu Muhammad Syafaat, Kapolres gowa AKBP Muhammad Aldy sulaiman untuk melakukan dialog bersama PT Wings Group serta perusahaan outsourcing PT Surya Manunggal Semesta.

Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman sempat berdialog dengan massa pada sore hari. (Foto: Nirwan)

Kapolres Gowa Sempat Ajak Dialog 

Aksi unjuk rasa ini menarik perhatian Kapolres Gowa, AKBP Muhammad Aldy Sulaiman, yang turun langsung ke lokasi untuk berdialog dengan massa. Ia menyatakan kehadirannya sebagai bentuk komitmen untuk menjaga situasi tetap kondusif.

“Saya hadir di sini untuk memastikan aksi berjalan damai dan mendengarkan langsung aspirasi dari rekan-rekan buruh,” kata Aldy kepada wartawan.

Hingga malam hari, aksi masih berlangsung dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat, namun kembali normal setelah dilakukan pengaturan oleh petugas.
 

Editor : Muhammad Nur