get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Aksi Premanisme di Gowa, Tiga Remaja Ditangkap Polisi

Fashion Culture Carnaval Warnai Kemeriahan Beautiful Malino 2025

Sabtu, 12 Juli 2025 | 23:17 WIB
header img
Penampilan salah satu peserta Fashion Culture Carnaval dalam rangkaian Beautiful Malino 2025. Foto: Humas

GOWA, iNewsCelebes.id - Langit cerah Malino siang itu seolah ikut menyambut gemerlap warna-warni budaya yang membanjiri jalanan. Di bawah semilir angin pegunungan dan aroma bunga khas Kota Bunga, Fashion Culture Carnaval menjadi magnet tersendiri dalam rangkaian Beautiful Malino 2025, Sabtu (12/7/2025).

Dari Jalan Sultan Hasanuddin hingga berakhir di Jalan Endang, sebanyak 60 peserta tampil memukau, membawa beragam simbol kearifan lokal lewat busana tradisional yang dikemas dengan sentuhan kontemporer. Karnaval ini bukan sekadar pawai, melainkan perayaan atas kekayaan budaya Gowa yang terus hidup dan berkembang.

Panggung Jalanan Jadi Runway Budaya

Dengan semangat penuh, Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, melepas langsung para peserta karnaval. Ia tak menyembunyikan rasa bangganya melihat semangat pelestarian budaya dari warganya sendiri.

"Ini adalah momen penting dalam ajang Beautiful Malino. Festival budaya ini menjadi magnet untuk semakin mencintai kebudayaan Gowa. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap adat istiadat dan warisan leluhur kita," ujar Sitti Husniah Talenrang dalam sambutannya.

Tak hanya busana, karnaval juga menampilkan atraksi seni tradisional, iringan musik daerah, hingga simbol-simbol adat yang dihidupkan kembali oleh para peserta dari berbagai komunitas dan instansi.

Ketika Digitalisasi Bertemu Adat

Salah satu penampilan menarik datang dari Diskominfo Kabupaten Gowa. Dengan mengangkat tema “Digitalisasi dan Budaya Empat Etnis”, instansi ini memadukan elemen modern seperti ikon media digital, simbol perangkat lunak, hingga QR code, dengan sentuhan kain tenun dan ornamen adat Bugis-Makassar, Toraja, Mandar, dan Luwu.

“Kami ingin memberikan layanan digitalisasi yang terbaik untuk Kabupaten Gowa sekaligus menciptakan komunikasi gang terbuka sehingga masyarakat bisa mengakses informasi terkait, karena hal itu kostum maskot kami simbol-simbol SKPD kami dipadukan dengan baju adat,” terang Widiah Restuti Hasan, Sekretaris Diskominfo Gowa, yang ikut berjalan bersama timnya.

Malino: Dari Kota Bunga Menjadi Pusat Budaya

Terletak di jantung Kecamatan Tinggimoncong, Malino tak hanya dikenal karena udaranya yang sejuk dan lanskapnya yang asri, tetapi kini juga mulai diperhitungkan sebagai pusat festival budaya dan event kreatif.

“Malino adalah tempat wisata yang eksotis dan kaya sejarah. Beautiful Malino harus menjadi ruang silaturahmi dan ekspresi budaya yang terus berkembang,” tegas Bupati Gowa, Husniah Talenrang.

Rangkaian acara juga dihadiri oleh Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, Sekda Andy Azis, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK, dan seluruh pimpinan SKPD Pemkab Gowa. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan kuatnya dukungan terhadap penguatan citra Gowa sebagai kabupaten yang menempatkan budaya sebagai jantung pariwisata.

Ajang Fashion Culture Carnaval tidak hanya menghadirkan tontonan memikat, tapi juga mengundang rasa bangga dan cinta terhadap akar budaya sendiri. Sebuah langkah maju bagi Gowa, untuk menjadikan warisan leluhur sebagai identitas yang terus hidup dalam denyut modernitas.

Editor : Muhammad Nur

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut