Viral! Geng Motor Serang Warga Masuk Toko Kelontong di Makassar, Acungkan Parang

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Aksi penyerangan geng motor menggegerkan warga Kota Makassar, Sulawesi selatan. Peristiwa itu terjadi di Jalan Nuri, Kecamatan Mariso, pada Sabtu dini hari, (19/07/2025) hingga viral di media sosial.
Dalam rekaman video CCTV yang beredar, pelaku datang mengejar warga hingga masuk ke dalam sebuah toko kelontong sambil mengacungkan senjata tajam jenis parang.Spontan, pembeli dan pemilik toko panik dan berlarian menyelamatkan diri.
Pemilik Toko, Masdar mengatakan para pelaku diduga tengah memburu seorang warga yang secara kebetulan berada di depan tokonya.
"Itu anak-anak mau kayaknya pergi disini belanja, baru datang mi itu geng motor banyak, (Pembeli) lari masuk semua dikejarki. Disiniji tapi tidak masuk ji itu geng motor sampai disini ji (depan warung) itu ji semua (Korban) lari masuk," ujar Masdar Pemilik Toko Kelontong kepada wartawan. Rabu, (23/07/2025).
Beruntung, dalam insiden tersebut tidak ada korban luka maupun barang dagangan yang dijarah. Usai melakukan aksi pengejaran, geng motor tersebut langsung melarikan diri dari lokasi.
"Tidak adaji (Korban), Sebentar ji disini, pergi mi yang bawa parang," jelasnya.
Menanggapi viralnya peristiwa ini, Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, membenarkan bahwa salah satu pelaku telah berhasil diamankan.
Penangkapan ini merupakan bagian dari pengungkapan terhadap 23 pelaku kejahatan jalanan yang dirilis pihak kepolisian pada Senin, 21 Juli 2025 lalu.
“Baik, jadi yang viral di medsos itu salah satu warung yang diserang oleh geng motor itu sebenarnya tersangkanya sudah diamankan. Cuma memang baru muncul di medsos," kata, AKP Wahid kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar. Rabu sore, (23/07/2025).
"Salah satu pelakunya itu sudah diamankan di Polrestabes kemarin pada saat diamankan beberapa tersangka," sambungnya.
Kendati demikian, Polisi tetap memburu pelaku lain yang diduga ikut serta dalam penyerangan tersebut.
"Kalaupun memang ada pelaku yang belum diamankan tetap dilakukan penyelidikan dan pencarian untuk diamankan juga," pungkasnya.
Editor : Muhammad Nur