Orang Tua Siswa di Barru Sesalkan Kegiatan Nobar Film G30S/PKI
BARRU, iNewsCelebes.id - Sejumlah orang tua siswa SD Negeri 13 Barru Sulawesi Selatan (Sulsel) menyayangkan keputusan pihak sekolah yang menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film Pengkhianatan G30S/PKI bersama para siswa.
Menurut mereka, pemutaran film yang sarat adegan kekerasan tersebut dinilai tidak sesuai untuk anak usia sekolah dasar. Para orang tua khawatir tontonan itu dapat berdampak negatif pada psikologis anak.
“Film itu penuh adegan penyiksaan dan kekerasan, seharusnya anak SD belum pantas menonton. Kami berharap sekolah lebih bijak memilih tontonan edukasi,” ujar salah seorang wali berinisial M kepada iNews.id pada Rabu (1/10/25).
Kegiatan nonton bareng tersebut sebelumnya dimaksudkan pihak sekolah sebagai bagian dari peringatan peristiwa G30S/PKI yang jatuh setiap 30 September.
Namun, beberapa orang tua meminta agar kegiatan semacam ini dievaluasi dan diganti dengan metode pembelajaran sejarah yang lebih ramah anak.
Sementara Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 13 Barru, Kartini, memberikan klarifikasi terkait siswa yang menonton video G30S PKI.
Menurutnya, hanya siswa kelas 5 dan 6 yang menonton video tersebut, sementara siswa kelas 1-4 diminta keluar.
"Benar, tapi yang nonton video itu cuma anak kelas 5-6 saja," ujar Karliati kepada iNews.id pada rabu, (1/10/25) pukul 20.30 Wita.
Ia menjelaskan bahwa video tersebut merupakan film sejarah yang seharusnya dapat menjadi pembelajaran bagi siswa.
Karliati juga menyebutkan bahwa video tersebut tidak dapat disaksikan sampai selesai karena jaringan yang kurang bagus.
"Apalagi film yang diputar oleh mahasiswa KKN itu tidak selesai dinonton karena jaringan kami kurang bagus dan film tidak dilihat sampai selesai," tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa siswa tidak terlihat takut saat menonton video tersebut. "Saya lihat juga saat anak-anak juga tidak takut saat nonton film tersebut," pungkasnya.
Editor : Muhammad Nur