Luput Pengawasan, Tangan Bocah 3 Tahun Tersangkut Mesin Penggiling Daging di Makassar

MAKASSAR, iNewsCelebes.id – Luput dari pengawasan orang tua, tangan seorang bocah  berusia 3 tahun di Kota Makassar, Sulawesi selatan (Sulsel) tersangkut dalam mesin penggiling daging. Aksi penyelamatan bahkan dramatis selama 4 jama  

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (8/10/2025)

Peristiwa menegangkan itu berlangsung di ruang operasi RSUD Labuang Baji, Selasa (7/10/2025) malam oleh Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar bersama tim medis RSUD Labuang Baji.

Proses evakuasi dilakukan menggunakan alat gerinda dan perlengkapan pelindung diri (APD) lengkap demi menjaga keselamatan anak yang sudah dalam kondisi dibius total.

“Alhamdulillah, setelah proses pemotongan mulai jam 5 sore hingga sekitar jam 9 malam, tangan anak berhasil kita bebaskan. Saat alatnya dibuka, terlihat jari-jari anak masih utuh. Hanya ada luka sobek di beberapa titik, tapi tulangnya tidak patah dan tidak terjadi dislokasi,” ujar Dantim Damkarmat Kota Makassar, Hidayat. Rabu (8/10/2025)

Kronologi bermula ketika sang ayah menyalakan mesin penggiling daging untuk membuat kue. Saat sedang menyiapkan bahan, tanpa disadari, anak laki-laki itu mendekat dan memasukkan tangan kanannya ke dalam mesin yang masih berputar.

“Beruntung orang tuanya cepat bereaksi mencabut kabel listrik, sehingga dampaknya tidak terlalu parah,” tambah Hidayat.

Dalam kondisi panik, orang tua korban awalnya membawa anaknya ke Rumah Sakit Bhayangkara, namun kemudian bergegas menuju Markas Komando Damkarmat Makassar di Jalan Ratulangi.

Petugas Damkarmat yang menerima laporan segera menyarankan agar korban dibawa ke RSUD Labuang Baji untuk mendapatkan pertolongan medis lengkap.

“Peralatan kami terbatas, jadi kami berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Di sana kami bantu proses evakuasi bersama dokter bedah,” jelas Hidayat.

Selama proses penyelamatan, empat personel Rescue Peleton I Damkarmat ikut mendampingi dan bekerja sama dengan tim dokter di ruang operasi. Anak tersebut dibius agar tidak merasakan sakit, sementara petugas memotong bagian mesin dengan hati-hati.

“Anak itu sempat menangis dan meronta sebelum dibius. Setelah tenang, kami langsung lakukan pemotongan besi menggunakan gerinda tangan. Prosesnya cukup rumit karena bahan mesin terbuat dari logam tebal,” tuturnya.

Berkat kerja sama cepat antara tim Damkarmat dan tenaga medis, tangan bocah tersebut akhirnya berhasil diselamatkan.

Editor : Muhammad Nur