Prajurit TNI Terjun Bebas saat Latihan Penerjunan Payung di Morowali, Parasut Gagal Mengembang

MOROWALI, iNewsCelebes.id – Latihan terjun payung di kawasan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah, diwarnai insiden serius. Seorang prajurit TNI jatuh menghantam tanah setelah parasut yang digunakannya diduga gagal mengembang saat melakukan manuver udara, Kamis (20/11/2025).

Peristiwa tersebut terekam video amatir dan viral di media sosial. Salah satu akun yang mengunggah momen detik-detik jatuhnya penerjun adalah @infokomando.official. Insiden itu sempat membuat panik warga sekitar, termasuk sejumlah anak-anak yang menjadi saksi awal kejadian.

Baca Juga

Uji Kemampuan, Prajurit Petarung Yonmarhanlan VI Laksanakan Cross Country

Tim Medis Bergerak Cepat

Sesaat setelah prajurit tersebut jatuh, tim medis dan satuan pengamanan yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan pertama. Prajurit yang terluka kemudian dievakuasi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Hingga kini, kondisinya masih dalam pemantauan ketat pihak medis.

TNI Lakukan Pemeriksaan Peralatan

TNI telah mengambil langkah penyelidikan untuk memastikan penyebab kegagalan parasut. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan, mulai dari evaluasi peralatan terjun hingga prosedur pelatihan yang digunakan dalam latihan tersebut.

Pihak TNI menegaskan bahwa investigasi masih berlangsung untuk memastikan faktor penyebab jatuhnya prajurit dalam latihan.

Bagian dari Latihan Terintegrasi TNI 2025

Mengutip informasi dari akun resmi @puspentni, latihan terjun payung tersebut merupakan bagian dari Latihan Terintegrasi TNI Tahun 2025. Ratusan prajurit mengikuti penerjunan Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara (OP3U) serta penerjunan lintas udara (linud) yang dipusatkan di kawasan Bandara PT IMIP.

Pada sorti pertama, peterjun dari Yonko 466 Korpasgat berhasil menuntaskan misi OP3U. Latihan diawali dengan infiltrasi tim Dalpur untuk mengamankan dan menyiapkan Dropping Zone (DZ). Tahap ini menjadi indikator kesiapan unsur udara dalam mendukung operasi perebutan pangkalan secara profesional.

Editor : Thamrin Hamid