Makassar, iNewsCelebes.id – Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kota Makassar terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang Bapeda Kota Makassar, IKM Kota Makassar tahun 2018 sebesar 77,47, tahun 2019 77,74, tahun 2020 77,66, tahun 2021 78,96 dan tahun 2022 sebesar 80,47.
Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Dany Pomanto atau DP, mengatakan, peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan salah satu parameter capaian pembangunan Kota Makassar, selain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Gini Ratio.
“Meningkatnya IKM dari tahun ke tahun menjadi bukti program yang dijalankan Pemkot Makassar tepat sasaran dan mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi di kota ini. Selain itu, transparansi adalah kuncinya. Semua orang berhak tahu, apa yang dilakukan dan apa persepsi masyarakat terhadap kinerja Pemkot Makassar,” Ungkap Dany, Senin (29/05/2023) siang.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kota Makassar dari tahun ke tahun terus meningkat. Untuk tahun 2022 angkanya mencapai 80,47 - Foto : Bappeda Kota Makassar
Selain transparansi dan layanan public, salah satu program unggulan yang dimaksud Dany Pomanto adalah Lorong Wisata. Program Lorong Wisata yang mulai dijalankan tahun 2021, mampu meningkatkan imunitas ekonomi, imunitas lingkungan dan imunitas sosial.
“Program Lorong Wisata mampu menggerakkan 3 elemen penting. Yaitu kekuatan ekonomi, lingkungan dan social dimulai dari lapisan bawah. Semua bergerak, sehingga membangun pondasi yang kuat,” kunci Danny.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmy Budiman, S.STP., M.SI, mengatakan, dibawah kepemimpinan Walikota Makassar, Bapak Dany Pomanto, program yang dikerjakan Pemkot Makassar selaras dengan kebutuhan masyarakat.
“Transparansi dan layanan publik mampu membuat masyakat puas. Sejumlah Program seperti lorong wisata juga mampu menguatkan ekonomi masyarakat secara fundamental. Sehingga dengan sendirinya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kota Makassar terus mengalami peningkatan,” beber Helmi.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapatan masyarakat. Dalam memperoleh pelayanan daru aparatur penyelenggara pelayanan public dengan membandingkan antara mharapan dan kebutuhannya.
Editor : Andi.M.Yusuf Aries
Artikel Terkait