Makassar - iNewsCelebes.id, Langkah politik yang ditempuh Walikota Makassar, Muh. Ramdhan Pomanto, mundur dari Partai Nasdem dinilai sejumlah kalangan sebagai langkah politis yang tepat. Sosok Walikota visioner ini diketahui memiliki kekuatan basis massa grassroots atau kekuatan akar rumput yang begitu kuat. Khususnya di Makassar, kota yang Danny Pomanto pimpin 2 priode.
Salah satu parameter penilaian adalah bertebarannya baliho dan bilboard "Baik Untuk Semua" yang merupakan tagline Danny Pomanto, disemua kabupaten/ kota yang ada di Sulsel. Kendati Danny Pomanto membantah dirinya yang memerintahkan, namun jumlah alat sosialisasi tersebut semakin banyak terpasang dan merata di semua daerah. Tagline "Baik Untuk Semua" semakin dikenal dan semakin membumi.
"Banyaknya baliho yang kita temui merupakan inisiatif relawan yang benar-benar merasakan dampak positif perubahan di kota makassar sejak 8 tahun terakhir. Banyak diantara mereka pulang kampung dan berinisiatif memasang baliho saya. Tidak ada perintah, ini wujud kecintaan kawan-kawan relawan," tutur Danny Pomonto.
Selain itu, sejumlah program Pemkot Makassar yang diinisiasi langsung Danny Pomanto, menjadi program unggulan, bahkan beberapa diantaranya menjadi program percontohan di tanah air. Program lorong wisata atau longwis misalnya.
Longwis hadir bukan hanya untuk destinasi wisata baru semata, namun memiliki manfaat yang lebih luas. Mulai dari mendorong peningkatan ekonomi Kota Makassar khususnya masyarakat lorong, dengan memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Lorong wisata juga terbukti mampu meningkatkan kontribusi masyarakat dalam turut serta menjaga ketahanan pangan dan menjaga inflasi.
Bahkan Mendagri Tito Karnavian menyebut Longwis sebagai bentuk percontohan Inovasi daerah yang dapat ditiru oleh daerah lainnya.
“Saya bangga dengan konsep lorong wisata, ini bisa jadi percontohan inovasi daerah”, ungkapnya saat berkunjung ke Longwis Sydney Kecamatan Panakukkang, Kelurahan Tallo, usai Upacara Peringatan Hari OTDA, April lalu.
Mendagri, Tito Karnavian, berkunjung ke salah satu lorong wisata. Tito mengatakan program ini patut menjadi contoh daerah lainnya - Foto : Prokopim Pemkot Makassar
Diundangnya Danny Pomanto mewakili Indonesia dan ASEAN di forum Brussel Urban Summit 2023, menjadi penanda bahwanya keberhasilan Danny Pomanto memimpin Kota Makassar rekam jejaknya mendunia.
"Tidak semua walikota diundang. Hanya Pemerintah Kota Makassar yang mewakili Asia Tenggara. Dihadapan delegasi negera sahabat, saya paparkan sejumlah program unggulan. Salah satunya lorong wisata. Alhamdulillah responnya positif. Khususnya Ratu Belgia," ucap Danny Pomanto.
Sementara itu, Direktur Profite Intitute, Asratillah, berpendapat kans Danny Pomanto di Pilgub Sulsel, sangat besar kendati dia resmi mundur dari Partai Nasdem. Menurutnya, dalam pemilihan gubernur, yang dilihat oleh publik adalah kompetensi dan rekam jejak pribadi dari figur kandidat bersangkutan, afiliasi partai politik fidak begitu besar dalam mempengaruhi preferensi pemilih.
"Termasuk dalam hal ini Pak Danny Pomanto. Selama rekam jejak pak Danny di mata publik tetap baik dan publik percaya bahwa Pak Danny punya kompetensi sebagai gubernur Sulsel di masa mendatang, maka mundurnya dari NasDem tdk akan begitu berpengaruh," Ujar Asratillah.
Direktur Profetik Institute, Asratillah, mengatakan, mundurnya Pak Danny Pomanto dari Nasdem tidak berpengaruh negatif. Menurutnya, sosok Danny Pomanto cukup populer dimata masyarakat - Foto : iNewsCelebes/ Yusuf Al Faresi
Asratillah menambahkan, terlebih lagi selama ini publik melihat interaksi Pak Danny Pomanto dengan segmen-segmen pemilih di kota-kabupaten di seluruh Sulsel semakin intens. Banyak pertemuan tatap muka dengan warga dan tokoh masyarakat merupakan penanda kuat bahwa pak DP kini cukup populer di mata pemilih Sulsel. Belum lagi atribut-atribut yang sepertinya sebagian besar diinisiasi oleh tokoh-tokoh di daerah, tentu akan memperkuat posisi Pak Danny Pomanto di Pilgub Sulsel.
"Yang terpenting saat ini, jika pak DP memang serius merebut posisi Gubernur Sulsel, maka jejaring elektoral mesti dibangun secara masif dan sistematis. Interaksi politik dengan warga Sulsel intensitasnya mesti lebih diperbesar, dan tentunya infrastruktur tim-relawan mesti disolidkan," ujarnya.
Editor : Andi.M.Yusuf Aries
Artikel Terkait