MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Salah satu yang menjadi fokus pendampingan Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM), yaitu penanganan Tuberculosis (TBC).
Salah satu yang dilakukan dengan turut andil dalam kegiatan Deteksi/Screening Tuberculosis. Kegiatan dihadiri langsung Ketua FKKM, dr Udin Malik di Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis (20/07/2023).
Dalam kegiatan tersebut terjelaskan bahwa TBC merupakan penyakit menular yang menyerang tubuh manusia, khususnya paru-paru. Penularan dapat berupa batuk atau bersin.
Penyakit menular ini ditandai dengan batuk, demam, berat badan menurun kurang dari 60%-80% dari berat badan normal, nyeri dada, dan nafsu makan yang menurun.
Ketua FKKM yang juga penggagas program Dokter Kita (Dokter Keliling Bertanya), dr Udin Malik menyampaikan bahwa yang harus diketahui bahwa TBC ini bukan penyakit guna-guna, penyakit keturunan, atau penyakit kutukan.
"Sebab, TBC bukan hanya paru-paru, tetapi bisa menyerang tubuh lainnya. Kakak saya dulu kena TBC otak, pengobatan dengan obat TBC ini sangat berefek kuat (obat keras) makanya harus sesuai dengan aturan dokter, tidak boleh dijamak. Alhamdulillah setelah rutin berobat, akhirnya sembuh," ujar dr Udin Malik.
Untuk itu, Alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00 itu menyampaikan bahwa kunci penanganan TBC adalah disiplin berobat.
Maka dari itu, dr Udin Malik meminta orang yang terkena TBC harus ditangani dengan baik. Sementara yang menderita jangan malu untuk memeriksakan diri agar orang-oramg disekitar bisa terhindar.
Dirinya juga menyampaikan pentingnya memiliki BPJS atau KIS untuk mempermudah biaya pengobatan. Selain itu, juga menyampaikan pelayanan Jamkesda.
"Penyakit TBC tidak bisa ditangani satu orang saja, harus diberikan obat berkala dan dijaga bersama. Jangan lupa siapkan BPJS atau KIS, jangan tunggu sakit baru mau dibuat bapak ibu" tegas dr Udin Malik.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta antusias bertukar pengalaman dan informasi tentang TBC. Peserta yang pernah terjangkit berbagi cerita dapat sembuh dengan selang waktu 6-8 bulan selama berobat total.
"Perhatikan gejalanya, kalau gejalanya batuk berarti TBC nya di paru-paru. Kalau dia di kulit, maka gejalanya ruam. Kalau dia di tulang, maka tulangnya juga yang sakit. Tapi gejala pada umumnya sama. Adapun lama pengobatannya tergantung metabolisme tubuh. Saya sangat apresiasi semangat masyarakat Balang Baru optimis untuk zero TBC" kata dr Udin Malik.
Tidak ingin melewati kesempatan tersebut, dr Udin Malik sampaikan program Dokter Kita sebagai ruang konseling dan pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat.
Editor : Arham Hamid
Artikel Terkait