MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus meningkatkan pemahaman kepada para pemangku kepentingan tentang program Kampus Merdeka. Hal ini dilakukan agar Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bisa diakselerasi secara Mandiri di perguruan tinggi.
Untuk itu, Kampus Merdeka bersama LLDIKTI Wilayah IX menggelar Multi Stakeholder Dialogue (MSD) yang melibatkan perguruan tinggi di Sulawesi Selatan dan Stakholder seperti Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, Ombudsman serta BUMN di Kantor LLDIKTI 9, Kota Makassar, Selasa-Rabu (24-25/10/2023).
Tim MBKM LLDIKTI 9, Prof Mir Alam, mengatakan program MBKM kini telah memasuki tahun ketiga untuk terus diakselerasi dan diimplementasikan. Kedepan, Inovasi dari Menristekdikti terus didorong untuk diterapkan secara mandiri.
"Dua hari ini kegiatan berfokus bagaimana akselerasi MBKM Mandiri. Ini kan ada yang terkoordinir langsung melalui formulasi dari Dikti (Kemenristekdikti) dan ada juga ruang untuk berkreasi mengembangkan MBKM Mandiri," Ujar, Prof Mir Alam di sela-sela kegiatan.
Prof Mir Alam mengajak stakeholder untuk ikut merumuskan program MBKM sesuai dengan kebutuhan. Pihaknya mendorong program ini diselaraskan dengan Perguruan tinggi untuk mendukung potensi daerah seprti terlibat dalam penanganan stunting di sektor Kesehatan dan Pengembangan desa wisata yang sedang dikembangkan pemerintah.
"Kami mendorong pengembangan MBKM dan semoga berlanjut dalam kegiatan Tridharma berkelanjutan. Jadi, kelihatan bahwa perguruan tinggi memberi kontribusi nyata dalam percepatan pembangunan wilayah," jelasnya.
Sementara itu, Manajer Kampus Merdeka Mandiri, Heru Wijayanto, mengatakan pihaknya berkomitmen mengakselerasi program MBKM Mandiri. Untuk itu, kerja sama dengan berbagai pihak telah dijalankan. Keberadaan LLDIKTI Wilayah IX dalam memfasilitasi kerja sama perguruan tinggi dengan mitra diharapkan dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam memberi kontribusi untuk daerah.
"Kami percaya setiap perguruan tinggi memiliki potensi keunggulan. Ya sayang kalau dipendam. Tapi, kalau bisa dikeluarkan dan membantu daerah kan luar biasa," tuturnya.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Disbudpar Sulsel, Takdir H Wata, mengapresiasi pelaksanaan rangkaian kegiatan sosialisasi MBKM Mandiri di Sulsel. Pihaknya mendukung dan telah menjalin kerjasama dengan puluhan perguruan tinggi nasional maupun swasta dengan ruang lingkup KKN Tematik Desa Wisata.
"Kami sudah bekerja sama dengan 78 PTN dan PTS. Alhamdulillah, kurang lebih 4.000-an mahasiswa yang sudah melakukan KKN Tematik Desa Wisata," Tutupnya.
Editor : Arham Hamid
Artikel Terkait