MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Puluhan mahasiswa yang diamankan pihak Kepolisian saat menggelar aksi unjuk rasa (Unras) atau demonstrasi peringatan Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di kota Makassar dibebaskan.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib menyebut, saat itu pihaknya hanya mengamankan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
"Kita hanya mengamankan, tidak ada yang dilakukan kekerasan," ujar Ngajin saat ditemui di kantornya, Senin (6/5/2024).
Diceritakan Ngajib, saat peringatan Hari Buruh, pihaknya hanya berupaya mematikan ban yang dibakar para massa demonstran.
"Tapi sebelum itu seluruh lampu di jalan dan termasuk di UNM dimatikan. Itu yang menjadi kendala," tukasnya.
Lanjut Ngajib, anggota yang melakukan pengamanan sempat diserang oleh massa aksi yang ada di dalam kampus UNM.
"Untuk itu kita melakukan pengamanan. Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak WR III," ucapnya.
Di situ, kata Ngajib, sedikitnya 23 oknum mahasiswa yang diamankan.
"Barang bukti yang diamankan, ada bekas ban yang dibakar, bambu, batu," sebutnya.
Tambahnya, saat mengamankan, pihaknya melakukan pembinaan dan arahan agar supaya tidak mengulangi perbuatannya.
"Saat aksi agar bisa tertib dan aman. Setelah itu kita serahkan ke kampus untuk dilakukan pembinaan," bebernya.
Bergeser ke peringatan Hardiknas, Ngajib menegaskan dari 20 titik aksi yang ada, semuanya berjalan dengan aman dan kondusif.
"Saat Hardiknas, semuanya aman. Namun di beberapa tempat ada aksi yang menutup jalan dan melewati batas waktu," cetusnya.
Para hari itu, diungkapkan Ngajib, ada dua lokasi yang diblokade massa aksi. Depan kampus I UINAM dan Unismuh Makassar.
"Ini mengakibatkan jalan dari Gowa-makassar macet total. Setelah kita bubarkan, kita ke Unismuh. Di sini juga melakukan bakar ban dan sempat melempar batu ke arah petugas," imbuhnya.
Olehnya itu, Ngajib mengatakan, pihaknya melakukan penyisiran ke dalam area kampus dan mengamankan para mahasiswa nakal ini.
"Dan kita menyisir ke dalam. Kita bersama staf dan pihak keamanan kampus. Ada 19 orang yang kita amankan di sini. Ada pelanggaran, salah satunya membawa badik," tandasnya.
Dari total 54 yang diamankan, satu di antaranya positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
"Kemudian juga dari sekian mahasiswa yang diamankan, ada yang positif menggunakan narkoba sabu-sabu. Statusnya alumni," pungkasnya.
Sebelum memulangkan para mahasiswa tersebut, Ngajib bilang pihaknya memanggil para pimpinan kampus terkait. Baik Unismuh maupun UNM.
"Kita datangkan pimpinan kedua kampus, kami berharap agar diberikan pembinaan," kuncinya. (*)
Editor : Arham Hamid
Artikel Terkait