MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Legislator PPP Makassar, Fasruddin Rusli, bersama calon wali kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, menghadiri acara Jalan Santai dan Bazar yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Khazanah dalam rangka HUT ke-79 Republik Indonesia, di Kelurahan Maricaya Baru, Kecamatan Makassar, Minggu (25/8/2024).
Acara yang digelar dengan penuh semangat tersebut menjadi panggung bagi Acil, sapaan akrab Fasruddin Rusli, untuk menyuarakan dukungannya terhadap calon wali kota perempuan pertama di Makassar sejak 1929.
Dalam sambutannya, Acil menegaskan keyakinannya bahwa Makassar siap mencatat sejarah baru dengan hadirnya pemimpin perempuan.
Menurutnya, momentum pemilihan wali kota 2024 menjadi peluang emas untuk membuktikan bahwa perempuan memiliki kemampuan yang tak kalah dengan laki-laki dalam memimpin kota.
“Mudah-mudahan di 17 Agustus 2025 akan jauh lebih meriah dari kegiatan hari ini karena kita punya pemimpin wali kota perempuan. Yakin dan percaya, kita akan pecahkan rekor bahwa dari tahun 1929, tidak ada wali kota perempuan, tapi insyaallah di 2024 kita akan yakinkan bahwa perempuan bisa tonji,” ujar Acil dengan penuh keyakinan.
Optimisme Acil juga tercermin dalam harapannya terhadap peringatan HUT RI di tahun mendatang. Ia meyakini bahwa di bawah kepemimpinan wali kota perempuan, perayaan HUT ke-80 RI akan lebih meriah, inklusif, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Sementara itu, Indira Yusuf Ismail, dalam sambutannya, juga menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya dapat hadir di acara tersebut. Dia menekankan pentingnya menjaga semangat kemerdekaan dalam suasana politik saat ini.
“Saya bahagia sekali bisa hadir di sini, silaturahmi dengan kita semua. Hari merdeka, semangat merdeka, semoga ke depan kita merdeka juga tentukan pilihan,” ungkapnya.
Indira mengingatkan agar proses politik dijalani dengan penuh keikhlasan dan kedamaian. Dirinya menekankan bahwa setiap warga berhak menentukan pilihannya dengan merdeka dan memilih pemimpin terbaik untuk masa depan Makassar.
“Sekarang situasi politik, tapi harus sejuk. Semua dijalankan ikhlas. Untuk pemilihan, kita semua harus merdeka, merdeka tentukan pilihan. Kita berhak memilih yang terbaik untuk menjadi pemimpin kita. Konsekuensinya, siapapun yang terpilih yang ditakdirkan Allah, kita rakyat harus patuh,” lanjutnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk menghadapi situasi politik dengan cerdas, tanpa terjebak dalam kampanye negatif atau saling menjatuhkan. Indira menekankan pentingnya mengedepankan ikhtiar dan ketentuan Allah dalam setiap proses yang terjadi.
“Mari kita semangat untuk ke depannya membawa kota Makassar menjadi smart city yang warganya juga smart menghadapi situasi-situasi di masa yang akan datang, apalagi kalau situasi politik seperti saat ini. jangan baku bombe-bombe, tidak menjelek-jelekkan, tidak ada black campaign, karena semua itu tentunya sudah ditakdirkan oleh Allah, tugas kita adalah tentunya ikhtiar,” tegasnya.
Editor : Arham Hamid
Artikel Terkait