Situasi Tidak Kondusif, Kotak Suara di Kelara di Pindah Ke Gudang Logistik KPU Jeneponto

Sulaiman Nai
Kotak Suara di Kecamatan Kelara dipindahkan Ke Gudang Logistik KPU ( Sulaiman Nai )

JENEPONTO, iNewsCelebea.id, - Ribuan massa pendukung salah satu paslon Bupati Jeneponto nyaris bentrok dengan petugas keamanan yang berjaga di Kantor Camat Kelara, tempat dimana rekapitulasi surat suara pilkada 2024 dilakukan.

Pantauan di lokasi hingga pukul 21.30 Wita, ribuan massa masih terlihat mengepung kantor Camat Kelara, massa tersebut menyaksikan secara langsung kotak suara diangkat menggunakan mobil truk dengan pengawalan ketat aparat keamanan bersenjata lengkap.

Sebanyak 90 Kotak Suara terdiri dari 45 kotak suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto dan 45 kotak suara untuk pemilihan gubernur dan wakil Gubernur Sulael di 45 TPS diangkut menggunakan mobil truk.

Rencananya kotak suara tersebut akan diangkut untuk dipidahkan ke gudang logistik KPU Jeneponto di Jalan Lingkar dan disana nantinya akan dilanjutkan untuk dilakukan rekapitulasi.

Perpindahan tempat rekapitulasi dilakukan karena di kantor Camat Kelara dianggap tidak aman sehingga pihak KPU dan Bawaslu setempat, serta pihak kepolisian Polres Jeneponto sepakat tempat rekapitulasi tingkat kecamatan Kelara di pindahkan ke Gudang Logistik KPU.

Situasi sempat memanas di Kantor Camat Kelara hingga petugas mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali ke udara.

Massa meminta kepada Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) Kelara yang sedang melakukan rekapitulasi surat suara agar dihentikan untuk sementara waktu.

Massa juga meminta agar tempat rekapitulasi ditingkat kecamatan Kelara di pindahkan ke tingkat Kabupaten atau markas Polres Jeneponto.

" Saya minta dipindahkan ke Kabupaten, atau Polres karena lebih aman". Teriak salah satu warga.

Permintaan warga akhirnya disetuju untuk dinpindahkan, namun sejauh belum diketahui tempatnya, apakah di Kantor KPU atau Markas Polres Jeneponto yang dinilai lebih aman.

Massa sudah mulai lega setelah permintaanya disetuju dan setelah dipindahkan, daftar hadir tersebut yang ada didalam kotak disetujui akan dibuka secara transparan.

Saat ini ribuan massa masih mengepung kantor Camat Kelara, untuk menunggu kotak suara dipindahkan.

Sebelimnya diberitakan, mereka menduga ada kecurangan pihak Kelompok Panitia Pemungitan Suara ( KPPS ) 02 Kelurahan Tolo pada pencoblosan 27 Nopember lalu.

Oknum KPPS tersebut diduga menandatangani kehadiran sejumlah wajib pilih pada daftar pemilih, termasuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) saat pemungutan suara 27 November lalu.

Mereka meminta, daftar hadir tersebut dibuka, namun menurut informasi, ketua KPU Jeneponto Asmin, S, menginstruksikan ketua PPK Kelara untuk tidak membuka daftar hadir tersebut.

Saat rekapitulasi berlangsung di Kantor Camat Kelara, Panwascam Kelara menemukan kejanggalan, termasuk tanda tangan kehadiran yang sama untuk 118 wajib pilih di TPS 02.

Editor : Thamrin Hamid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network