JENEPONTO, iNewsCelebes.id, - Ribuan massa pendukung salah satu paslon Bupati mengepung Gudang Logistik KPU Jeneponto di Jalan Ishak Iskandar, Senin, 2/12/2024 malam.
Mereka mengepung Gudang Logistik KPU Jeneponto lantaran diduga ada indikasi kecurangan pilkada 2024.
Ribuan massa menuntut rekapitulasi ditingkat Kecamatan Kelara dilakukan secara terbuka dan meminta daftar hadir wajib pilih yang berjumlah 118 orang yang diduga ditanda tangani oleh anggota KPPS di TPS 02 Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara diperlihatkan.
Pantauan di lokasi hingga pukul 22.30 Wita, ribuan massa masih terlihat mengepung gudang logistik KPU Jenepont dengan pengawalan ketat aparat TNI-Polri bersenjata lengkap.
Massa terlihat membentangkan
spanduk sepanjang 3 meter dengan bertuliskan " Copot Ketua KPU Jeneponto, Jeneponto darurat demokrasi". Mereka berteriak minta keadilan.
Massa juga membawa ban bekas untuk dibakar di depan Gudang Logistik KPU, namun saat ban bekas tersebut akan dibakar oleh massa, petugas langsung menghalanginya.
Hingga pukul 22.30 Wita, rekapitulasi surat suara tingkat kecamatan Kelara masih sedang dilakukan.
Massa meminta rekapitulasi dihentikan karena alasan saksi kelelahan.
" Hentikan itu rekapitulasi, capek itu saksi cuma satu orang". Ungkap Dadang salah satu LO paslon Bupati.
Ketua Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (Tamperak) Sulsel Sutan Syarif mengatakan bahwa ada dugaan ketidaknetralan dari ketua KPU Jeneponto, serta banyaknya laporan mengenai kecurangan yang melibatkan penyelenggara pemilu di tingkat KPPS yang terstruktur.
"Saya minta DKPP mencopot Ketua KPU Jeneponto Asming Syarif dari jabatannya karena dituding tidak netral dalam Pilkada Jeneponto," tegas Sutan Syarif kepada awak media, Senin (2/12/2024).
Sebelumnya, rekapitulasi surat suara pilkada di tingkat kecamatan Kelara dilakukan di kantor camat setempat, namun karena kondisi keamanan tidak kondusif, akhirnya tempat rekapitulasi dipindahkan ke gudang Logistik KPU Jeneponto di Jalan Ishak Iskandar.
Sebanyak 90 Kotak Suara terdiri dari 45 kotak suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto dan 45 kotak suara untuk pemilihan gubernur dan wakil Gubernur Sulael di 45 TPS diangkut menggunakan mobil truk.
Perpindahan tempat rekapitulasi dilakukan karena di kantor Camat Kelara dianggap tidak aman sehingga pihak KPU dan Bawaslu setempat, serta pihak kepolisian Polres Jeneponto sepakat tempat rekapitulasi tingkat kecamatan Kelara di pindahkan ke Gudang Logistik KPU.
Editor : Thamrin Hamid
Artikel Terkait