Proses Pembuatan Sabun Eco Enzyme
Pembuatan sabun diawali dengan melarutkan 1 kilogram Methyl Ester Sulfonate (MES) dalam 5 liter air panas, hingga larut sempurna. Setelah larutan mendingin, ditambahkan 1 liter eco enzyme secara perlahan sambil terus diaduk agar tercampur merata. Penambahan eco enzyme dilakukan setelah suhu turun agar mikroorganisme di dalamnya tetap aktif dan tidak mati akibat suhu tinggi.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan 200 gram garam dapur sebagai pengental alami. Untuk menambah nilai estetika dan aroma, sabun dapat diberi tambahan pewarna alami atau minyak esensial sebagai pewangi, meskipun ini bersifat opsional.
Yang menarik, para mahasiswa juga menggunakan botol bekas sebagai wadah sabun yang telah jadi. Ini merupakan bagian dari kampanye pengurangan sampah plastik serta bentuk dukungan terhadap gerakan daur ulang yang selama ini digaungkan oleh komunitas Pelipur.
Dari Kulit Buah Menjadi Sabun: Pesan Besar di Balik Aksi Sederhana
Kegiatan ini menjadi refleksi bahwa upaya menjaga lingkungan bisa dimulai dari rumah, bahkan dari hal-hal yang dianggap sepele seperti kulit buah. Dengan inisiatif ini, mahasiswa ingin menunjukkan bahwa siapa saja bisa berkontribusi menjaga bumi, bahkan melalui dapur masing-masing.
Meski sederhana, inisiatif ini membawa dampak edukatif dan inspiratif bagi warga yang menerima sabun tersebut. Harapannya, warga tidak hanya menggunakan sabun ramah lingkungan ini, tetapi juga mulai mempertimbangkan pengolahan limbah organik sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan.
“Kegiatan ini memberi kami pengalaman nyata tentang pentingnya nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Dari dapur, kami belajar bahwa perubahan bisa dimulai dari hal terkecil,” tutur, Siti Nuraliza
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait