MAKASSAR-celebes.iNews.id: Dua kelompok mahasiswa yang diduga dari Fakultas Syariah dan Fakultas Sains Teknologi (Saintek) Universtas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar terlibat tawuraan di Kampus 2 Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (29/3/2022) sore.
Puluhan orang dilaporkan terluka dalam insiden ini. Selain mahasiswa, Wakil Dekan (WD) I Fakultas Syariah UIN Alauddin, Dr Rahmatia MPd dan WD III, Fakultas Saintek Dr Muhammad Anshar, juga terluka terkena timpukan batu saat mencoba melerai dua kubu yang bentrok. Dia langsung dilarikan ke ruang medis untuk mendapat perawatan bersama korban luka lainnya.
Selain membawa batu, para mahasiswa ini juga melengkapi diri dengan anak panah dan senjata tajam layaknya tawuran remaja antarkampung yang juga kerap terjadi di Kota Makassar dan sekitarnya.
Polisi masih menyelidiki pemicu tawuran ini. Aparat Polres Gowa dan Polsek Somba Opu sudah disiagakan di area kampus untuk mencegah bentrok susulan. Wakapolres Gowa Kompol Soma mengatakan personelnya akan menjaga kampus sampai situasi sudah dipastikan kondusif.
Menurut beberapa saksi mata, tawuran dipicu oleh adanya lemparan batu dari salah satu fakultas ke arah mahasiswa yang berasal dari fakultas berbeda. “Yang terjadi kemudian adalah saling lempar di antara mahasiswa ini,” kata Kepala Keamanan Kampus UIN Makassar, Syarifuddin.
Tak hanya korban luka, aksi tawuran ini juga menyebabkan belasan seped motor yang terparkir ikut dirusakan. Sedangkan kaca jendela ruangan kelas juga hancur terkena lemparan batu.
Selain terluka karena kena lemparan batu, korban luka lainnya karena dihantam dengan benda keras seperti kayu dan besi saat dikeroyok oleh kelompok lawannya.
Bentrokan terjadi di dekat lapangan basket. Dua kelompok saling kejar sehingga membuat kampus berbasis Islam ini mencekam selama empat jam. Beberapa mahasiswi sempat histeris.
Seorang mahasiswi angkatan 20220 yang enggan sebut identitasnya mengaku trauma karena tak pernah membayangkan ada aksi tawiuran seperti yang terjadi hari ini.
“Kami lagi duduk santa tiba-tiba terdengar teriakan saling caci. Begitu melihat keluar ternyata ada perkelahian sesame teman mahasiswa UIN. Kami langsung bersembunyi karena takut,” kata mahasiswi tersebut.
Editor : M. S Fadil
Artikel Terkait