Pemuda Sidrap Dirikan Pesantren Tahfidz Gratis di Gowa

Arham Hamid
Pemuda Sidrap, Supriyansa Dirikan Pesantren Tahfidz Gratis di Gowa. Foto: Ist

GOWA, iNewsCelebes.id - Di tengah keterbatasan ekonomi dan akses pendidikan Al-Qur’an, seorang pemuda asal Sidrap bernama Supriyansa tampil membawa harapan. Ia mendirikan Pesantren Tahfidz Gratis bernama "Markas Al-Qur’an Al-Imam Hafs bin Sulaiman Al-Kufi (AL-HAFISKU)" di Dusun Moncongloe, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.

Didirikan pada tahun 2022, pesantren ini membuka pintu lebar-lebar bagi anak-anak yatim dan dhuafa untuk menghafal Al-Qur’an tanpa dipungut biaya sepeser pun.

“Saya ingin memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak mampu untuk belajar Al-Qur’an dan menjadi generasi shaleh serta berakhlak mulia,” ujar Supriyansa, sang pendiri, yang berasal dari Desa Bulo Wattang, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap.

Saat ini, AL-HAFISKU telah menampung sekitar 40 santri dari berbagai daerah yang berasal dari keluarga kurang mampu. Meski peminatnya sangat banyak, bahkan telah mencapai ratusan pendaftar, keterbatasan lahan dan fasilitas membuat pihak pesantren harus membatasi jumlah santri yang bisa diterima.

“Kami berharap ada yang mewakafkan lahan atau Allah beri rezeki agar bisa perluas bangunan. Supaya lebih banyak anak-anak kaum Muslimin bisa belajar di sini,” harap Supriyansa.

Pesantren ini tidak hanya fokus pada hafalan Al-Qur’an semata, tapi juga membekali santri dengan pendidikan karakter, akhlak, dan bahasa Arab. Para pengajar merupakan hafidz 30 juz bersanad dan alumni dari Timur Tengah yang berpengalaman di bidang tahfidz.

“Kami ingin mencetak generasi Qur’ani yang bukan hanya hafal, tapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan,” jelasnya.

Meski terkadang mendapat bantuan dari beberapa komunitas dan organisasi lokal, Supriyansa mengakui bahwa biaya operasional bulanan masih menjadi tantangan besar. Namun ia tetap bersyukur karena sejauh ini, bantuan yang datang cukup membantu meringankan beban.

Ia pun mengajak masyarakat dan para dermawan untuk turut ambil bagian dalam perjuangan ini—baik melalui wakaf tanah, donasi, maupun dukungan moril.

Supriyansa berharap AL-HAFISKU bisa menjadi role model bagi pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya untuk membuka akses pendidikan gratis bagi anak-anak kaum dhuafa.

Editor : Muhammad Nur

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network