Ia menekankan, manfaat penanaman pohon kelapa tidak hanya dirasakan saat ini, tetapi juga menjadi investasi masa depan.
“Satu pohon yang kita tanam hari ini, akan memberi manfaat di masa depan. Ini bagian dari ikhtiar bersama mengantisipasi ancaman krisis pangan,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIB Pangkep Irphan Dwi Sandjojo menjelaskan, penanaman bibit kelapa secara nasional dipusatkan di Pulau Nusakambangan sebagai proyek percontohan ketahanan pangan bagi jajaran pemasyarakatan. Untuk wilayah Sulawesi Selatan, penanaman dilakukan di berbagai Lapas dan Rutan dengan total 1.007 bibit, termasuk 200 bibit di Rutan Pangkep.
“Kelapa dipilih karena pohon ini memiliki manfaat luas. Harapannya, beberapa tahun ke depan hasil panen bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Selain itu, jenis kelapa yang ditanam juga lebih tahan hama dan memiliki nilai jual di pasaran,”Jelasnya.
Melalui penanaman bibit kelapa ini, jajaran pemasyarakatan diharapkan tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi nyata mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
