Jenazah Kapten Haryanto Tahir sendiri merupakan satu dari dua korban terakhir teridentifikasi. Ia baru diumumkan pada Sabtu (13/09/2025) oleh tim DVI setelah dilakukan uji DNA.
"Ya betul, karena mungkin sudah diberitakan di media bahwa 6 jenazah sudah teridentifikasi sebelumnya dan kebetulan almarhum 2 jenazah yang belum teridentifikasi dan Alhamdulillah proses identifikasi itu bisa berjalan dengan baik," lanjut Irwan.
Suasana rumah duka, tampak karangan bunga berjejer, termasuk dari Presiden Prabowo Subianto, Ketua MPR Ahmad Muzani, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.
"Saya kira ini mungkin ada atensi dari Presiden kita, Pak Prabowo Subianto. Memang kebetulan beliau juga saat ini memang mau dikatakan ada kedekatan, ya adalah hubungan ini dengan beliau juga," jelasnya.
Diketahui Helikopter Airbus BK117-D3 itu sebelumnya dilaporkan hilang kontak sejak Senin (1/9/2025). Dalam penerbangan tersebut, helikopter membawa delapan orang penumpang, terdiri dari lima warga negara Indonesia dan tiga warga negara asing (WNA).
Kedelapan korban diantaranya, Capt. Haryanto Tahir (Pilot), Hendra (Teknisi) Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Iboy Irfan Rosa, Mark Werren (WNA - Amerika Serikat) Santha Kumar (WNA - India), Claudine Quito (WNA - Brasil).
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait