PANGKEP, iNewsCelebes.id – Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025, Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Maccini Baji menggelar sosialisasi keamanan dan keselamatan transportasi di Dermaga Tambat Penumpang Tradisional Sungai Pangkajene, Selasa (16/9/2025).
Kepala Kantor UPP Kelas II Maccini Baji, Johansyah, menegaskan bahwa kampanye keselamatan pelayaran tidak hanya dilakukan pada momentum Harhubnas, tetapi menjadi agenda rutin yang terus disampaikan kepada masyarakat, khususnya nelayan dan warga pulau.
“Masalah kampanye keselamatan ini bukan cuma berpatokan di Harhubnas saja, tapi setiap hari kami lakukan. Tugas kami hanya mengingatkan masyarakat bagaimana mempersiapkan diri sebelum berlayar, karena hal buruk tidak bisa kita prediksi. Sebelum berangkat, yang utama harus disiapkan adalah alat keselamatan, seperti jaket pelampung,” jelas Johansyah.
Ia menyampaikan, Harhubnas 2025 jatuh pada 17 September. Menjelang peringatan itu, berbagai kegiatan dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di Pangkep. UPP Maccini Baji sendiri telah menggelar aksi bersih-bersih pantai, dan kini menutup rangkaian kegiatan dengan kampanye keselamatan transportasi.
Lebih lanjut, Johansyah berpesan kepada masyarakat pulau agar senantiasa memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Menurutnya, perubahan cuaca ekstrem belakangan ini harus menjadi perhatian serius.
“Kalau sudah ada perkiraan cuaca buruk, sebaiknya hindari dulu melaut. Tahan diri. Dan kalau ada saudara atau teman kita di laut yang membutuhkan bantuan, mari saling tolong menolong. Jangan lupa, sebelum melaut, pastikan selalu membawa alat keselamatan, terutama life jacket,” imbaunya.
Selain sosialisasi langsung di dermaga, pihak UPP Maccini Baji juga rutin melakukan kampanye keselamatan ke pulau-pulau. Langkah itu dilakukan pasca beberapa kecelakaan laut yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
“Kami turun langsung ke pulau-pulau, menemui masyarakat, bahkan keluarga korban. Alhamdulillah setelah kampanye intens dilakukan, angka kecelakaan bisa ditekan. Harapan kami, kalaupun ada kecelakaan, tidak lagi menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh masyarakat pulau yang sehari-hari bergantung pada transportasi laut, dengan harapan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
