Tenaga Kesehatan Gerunduk Kantor Gubernur Sulsel, BKD Janji Teruskan Aspirasi ke Pusat

LeoMN
PLT Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sulsel, Erwin Sodding. Foto: LeoMN

MAKASSAR, iNewsCelebes.id - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) yang tergabung dalam Aliansi Pemerhati Kesehatan Sulsel menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis (18/9/2025) sore. Dalam aksinya, mereka menuntut masuk dalam database BKN.

PLT Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sulsel, Erwin Sodding, akhirnya menemui massa aksi. Pihaknya memahami aspirasi yang disuarakan para tenaga kesehatan agar bisa terakomodir dalam data BKN.

"Mereka menuntut bagaimana mereka bisa masuk Juga di pendataan PPPK, cuman jadi masalah memang kami belum pegang data yang bisa menjadi validasinya Kami untuk memastikan apakah mereka memang bersyarat atau tidak," ujar Erwin Sodding kepada wartawan setelah menemui massa aksi.

Menurutnya, validasi data menjadi persoalan utama yang harus dituntaskan. Soal aspirasi massa aksi disebut tetap diteruskan ke pemerintah pusat.

"Bukan hanya menyampaikan aspirasi tapi betul-betul mereka bersyarat, harapannya tentu saja mereka bisa diakomodir entah itu di PPPK Paruh Waktu atau PPPK jalur lain," tuturnya.

Sementara itu, Jenderal lapangan aksi, Irham Tompo, menyebut banyak tenaga kesehatan yang sudah bekerja 5 hingga 20 tahun, namun tidak tercatat dalam database kepegawaian.

“Kami berharap ada upaya dari Pemprov Sulsel bersama DPRD Sulsel melakukan peninjauan kembali sehingga yang tidak terdata dalam database BKN bisa didata. Sesuai aturan Nomor 20 Tahun 2024, hanya ada dua status pegawai yakni PPPK dan PNS," ucap Irham disela aksi unjuk rasa.

"Teman-teman yang tidak terdata ini nasibnya akan dipecat di beberapa Puskesmas maupun Rumah sakit," sambungnya.

Ia menambahkan, para nakes sudah berulang kali menyampaikan aspirasi hingga ke bupati dan DPRD kabupaten melalui rapat dengar pendapat, namun belum ada solusi konkret.

Sebelumnya tenaga kesehatan ini melakukan unjuk rasa dengan menutup penuh satu badan jalan menuju arah Jalan Perintis Kemerdekaan sehingga arus lalu lintas lumpuh total.

Mayoritas demonstran merupakan nakes perempuan dari Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar. Mereka kompak mengenakan busana putih dengan jilbab biru, sambil membentangkan spanduk berisi tuntutan. Beberapa di antaranya bertuliskan, “Nakes Berduka,” “Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan oleh Birokrasi,” hingga “Belasan Tahun Mengabdi, Masa Jadi Sukarela Abadi.” Massa juga membakar ban bekas di tengah jalan.

Dalam pernyataan sikapnya, mereka menyuarakan sembilan tuntutan. Salah satu poin utama adalah desakan kepada Gubernur Sulsel dan DPRD Sulsel untuk memperjuangkan kepastian status kepegawaian seluruh nakes yang telah lama mengabdi, namun belum terdata dalam pangkalan Badan Kepegawaian Negara (BKN).



Editor : Muhammad Nur

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network