Ia menegaskan bahwa ucapannya hanyalah kelakar dan tidak bermaksud menyinggung perasaan masyarakat Gorontalo atau rakyat Indonesia. "Semua ini murni kesalahan saya," katanya, sambil menambahkan bahwa ia dan istrinya siap menanggung akibat dari perbuatannya.
Motif Terungkap Dendam Asmara Berujung Viral
Belakangan, terungkap bahwa video tersebut direkam dan disebarkan oleh seorang wanita berinisial F, yang diduga sebagai selingkuhan Wahyudin. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo, Fikram Salilama, menjelaskan bahwa video itu diambil saat keduanya bepergian pada Juli 2025.
Menurut pemeriksaan, F menyebarkan video tersebut karena kecewa setelah permintaan untuk dinikahi ditolak oleh Wahyudin. Inilah yang menjadi motif di balik penyebaran rekaman yang akhirnya membuat heboh. Dalam video itu, Wahyudin terlihat santai di dalam mobil sambil mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial.
Akibat perbuatannya, Wahyudin kini menghadapi sanksi berat. Ia telah dipecat dari PDI Perjuangan dan akan segera digantikan melalui proses Pergantian Antarwaktu (PAW). Nasibnya sebagai politikus kini berada di ujung tanduk.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
