BPBD Gowa menaksir total kerugian akibat bencana tersebut mencapai Rp 934,4 juta.
Rinciannya, Kecamatan Bontomarannu sebesar Rp 559,4 juta, Kecamatan Bajeng Rp 150 juta, dan Kecamatan Pallangga Rp 225 juta.
“Kerusakan yang terjadi bervariasi, mulai dari atap rumah yang terlepas hingga dinding yang roboh,” kata Wahyudin.
Sementara itu, Kepala BPBD Sulawesi Selatan, Amson Padolo, menyebut cuaca ekstrem belakangan ini memang berpotensi menimbulkan angin kencang dan puting beliung di sejumlah wilayah Sulsel.
“BPBD kabupaten dan kota diminta tetap siaga menghadapi cuaca ekstrem, terutama saat hujan deras disertai angin,” ujarnya.
Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini sempat membuat warga panik. Sejumlah warga berlarian keluar rumah saat angin menerjang kawasan perumahan dan perkampungan padat penduduk.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait