Burhanuddin juga merinci delapan pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran operasi.
“Untuk Operasi Zebra tahun 2025 ini ada 8 prioritas pelanggaran yang akan kita laksanakan penindakan. Yang pertama adalah balap liar. Kemudian kedua, penggunaan HP pada saat berkendara, dibawa umur, tidak menggunakan helm, SND. Kemudian kendaraan overloading dan overdimensi. Kemudian terakhir adalah pengendara yang dibawa pengaruh alkohol,” paparnya.
Selain penindakan langsung bagi pelanggaran kasat mata, polisi juga mengaktifkan penilangan melalui ETLE.
Kendati demikian, pihak kepolisian menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu takut selama operasi berlangsung.
“Kami sampaikan di sini, untuk masyarakat, untuk tidak takut dalam pelaksanaan Operasi Zebra ini, karena sifatnya kita di sini melakukan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk tertib dan disiplin berlalu lintas demi keselamatan kita semua,” tambahnya.
Melalui Operasi Zebra Pallawa 2025, pengendara diimbau untuk melengkapi surat-surat kendaraan dan mematuhi aturan demi mewujudkan Kamseltibcarlantas.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
