Langkah ini menunjukkan komitmen AirAsia untuk tetap dekat dengan karyawannya dengan mendengarkan kebutuhan dan aspirasi mereka.
AirAsia menegaskan bahwa kebijakan hijab bukan sekadar perubahan seragam, tetapi bentuk penghormatan terhadap keberagaman keyakinan di lingkungan kerja.
Maskapai ingin memastikan seluruh kru tanpa melihat latar belakang agama merasa dihargai, nyaman, dan percaya diri saat bertugas.
“Menghormati perbedaan pandangan dan keyakinan telah membentuk kesuksesan kami, dan inilah cara kami berkembang,”
kata Fernandes.
Kebijakan ini juga membuka peluang baru bagi perempuan berhijab yang sebelumnya ragu melamar menjadi pramugari karena aturan seragam.
Dengan perubahan ini, AirAsia berharap dapat memperluas akses karier di dunia penerbangan bagi kelompok yang selama ini menghadapi keterbatasan.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
