KUALA LUMPUR, iNewsCelebes.id – Maskapai low cost carrier (LCC) Malaysia, AirAsia, resmi memperkenalkan kebijakan baru yang mengizinkan pramugari mengenakan hijab saat bertugas mulai 2026.
Kebijakan ini menjadi tonggak penting dalam perubahan standar seragam pramugari sekaligus memperkuat komitmen AirAsia terhadap inklusivitas di industri penerbangan Asia.
AirAsia menjelaskan, keputusan tersebut diambil untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi kru Muslimah agar dapat bekerja dengan nyaman tanpa harus meninggalkan identitas keagamaan. Penerapan aturan dimulai pada kuartal pertama 2026, bertepatan dengan momentum Ramadan yang jatuh pada akhir Februari.
Respons atas Aspirasi Kru Muslimah
CEO AirAsia, Tony Fernandes, menyebut keputusan ini merupakan hasil dari banyaknya permintaan langsung dari pramugari Muslim. Ia mengungkapkan bahwa hampir 40 persen pramugari Muslim AirAsia Malaysia dan AirAsia X menyatakan minat memakai hijab saat bertugas.
“Salah satu kekuatan terbesar AirAsia adalah kru kami yang beragam dan vokal. Kami menerima banyak masukan mengenai keinginan mereka memakai hijab. Penting bagi kami untuk merespons permintaan tersebut,”
ujar Fernandes, dikutip dari The Star, Sabtu (6/12/2025).
Langkah ini menunjukkan komitmen AirAsia untuk tetap dekat dengan karyawannya dengan mendengarkan kebutuhan dan aspirasi mereka.
AirAsia menegaskan bahwa kebijakan hijab bukan sekadar perubahan seragam, tetapi bentuk penghormatan terhadap keberagaman keyakinan di lingkungan kerja.
Maskapai ingin memastikan seluruh kru tanpa melihat latar belakang agama merasa dihargai, nyaman, dan percaya diri saat bertugas.
“Menghormati perbedaan pandangan dan keyakinan telah membentuk kesuksesan kami, dan inilah cara kami berkembang,”
kata Fernandes.
Kebijakan ini juga membuka peluang baru bagi perempuan berhijab yang sebelumnya ragu melamar menjadi pramugari karena aturan seragam.
Dengan perubahan ini, AirAsia berharap dapat memperluas akses karier di dunia penerbangan bagi kelompok yang selama ini menghadapi keterbatasan.
Seragam baru nanti tetap mempertahankan ciri khas profesional AirAsia. Pramugari berhijab akan mengenakan setelan jas berlengan dan celana panjang yang dirancang untuk tetap nyaman, aman, dan estetis sesuai karakter maskapai.
Dengan langkah ini, AirAsia menjadi salah satu maskapai pertama di Asia yang mengadopsi kebijakan hijab bagi pramugari penerbangan komersial. Keputusan tersebut dinilai sebagai contoh positif bagi maskapai lain untuk lebih membuka ruang bagi keragaman di dunia kerja.
AirAsia menegaskan bahwa perubahan ini bukan semata soal penampilan, tetapi tentang menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, manusiawi, dan selaras dengan nilai budaya masyarakat yang mereka layani.
Editor : Muhammad Nur
Artikel Terkait
